Connect with us

Liverpool Lolos ke Final Liga Champions secara Dramatis

Liverpool

Upaya Mengejar Defisit Gol dari Liverpool

Liberpool

Karius hanya bisa menyaksikan gawangnya kemasukan dari tendangan jarak jauh Radja Nainggolan. (Reuters)

Di babak kedua, Roma langsung mengambil inisiatif serangan. Tujuh menit selepas turun minum Serigala Roma berhasil menyamakan kedudukan.

Gol berawal dari serangan cepat dari sisi kiri. Shaarawy berhasil menerima bola dan melakukan tusukan dari sisi kiri. Eks pemain Milan ini melepaskan tembakan dan berhasil ditepis kiper Liverpool. Namun, bola muntahan jatuh tepat di tempat Dzeko berdiri. Dzeko pun sukses memaksimalkan peluang ini dan menyamakan kedudukan.

Roma kembali meningkatkan intensitas setelah menyamakan kedudukan. Di menit ke-63, Roma kembali mendapatkan kesempatan emas. Kembali dari sisi kanan pertahanan Liverpool, bola umpan dari Schick berhasil disapu El Shaarawy. Namun, bola berhasil diblok Alexander-Arnold. Dari tayangan ulang, Arnold terlihat membelokkan bola tendangan El Shaarawy dengan tangannya.

Tiga menit berselang, Dzeko mendapatkan peluang emas. Umpan panjang dari De Rossi berhasil disambut Dzeko. Sepakannya masih melebar.

Liverpool baru mendapatkan peluang emas di menit ke-69. Umpan terobosan Mohamed Salah diterima dengan apik oleh Firmino. Namun, tendangannya masih bisa digagalkan Alisson.

Dzeko berkali-kali merepotkan Van Dijk dkk. Tusukan dari kiri di menit ke-80 hampir merobek gawang Karius. Bola masih bisa ditepis Karius dan muntahannya pun berhasil dibuang oleh Lovren.

Di menit ke-86, Romanisti bersorak ketika melihat tendangan keras Radja Nainggolan berhasil membobol gawang Karius. Nainggolan berhasil menerima umpan dari Kolarov dan seketika langsung menembak dari jarak jauh. Roma masih butuh dua gol lagi untuk menyamakan agregat.

Pertandingan semakin panas. Di menit-menit akhir, strategi umpan panjang Di Francesco benar-benar efektif. Kali ini, umpan panjang di masa injury time dari Roma gagal diantisipasi oleh Klavan. Umpan itu justru mengenai tangannya di kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih.

Dengan tenang, Nainggolan mengeksekusi penalti. Tendangan kerasnya mengecoh Karius. Skor pun 4-2 di menit ke-93. Serigala Roma tinggal butuh satu gol lagi. Sayang, mereka tak punya banyak waktu. Pertandingan pun usai. Meski menang 4-2, Roma kalah agregat 6-7 dari Liverpool.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya