Connect with us

Liverpool Lolos ke Final Liga Champions secara Dramatis

Liverpool
Pemain Liverpool merayakan gol pertama ke gawang AS Roma.(AFP)

Roma – AS Roma harus mengakui keunggulan Liverpool. Meski menang 4-2 di Stadion Olimpico, dini hari (3/5) tadi, mereka tetap gagal melaju ke final Liga Champions. Liverpool unggul agregat 7-6 dan berhasil menyegel tiket final. Dengan demikian, final Liga Champions edisi ini akan mempertemukan Liverpool dan Real Madrid di Kiev, Ukraina.

Menit-menit awal, AS Roma mengambil inisiatif menyerang. Eusebio Di Francesco kali ini memasang formasi 4-3-3 guna menandingi agresivitas Liverpool. Kombinasi ini sempat merepotkan pemain The Reds.

Sayang, kesalahan kecil berakibat fatal. Umpan tak terukur Radja Nainggolan berujung petaka bagi Roma. Umpan itu langsung diserobot Roberto. Firmino. Bola langsung digulirkan ke arah Mane yang dengan cepat menyambut bola. Ia lalu menusuk di sisi kanan pertahanan Roma dan dengan terukur menyontek bola ke sudut jauh. Gol. Liverpool unggul 1-0 di menit ke-8.

Baca Juga: Zinedine Zidane: Madrid Menderita, Namun Bagus

Ketinggalan satu gol, permaian tuan rumah justru mengendur. Alih-alih meningkatkan intensitas serangan, Serigala Roma justru tak bisa mengembangkan permainan. Beruntung, mereka mendapatkan gol cuma-cuma di menit ke-15 setelah bola buangan Lovren tak sengaja mengenai kepala Milner.

Kondisi imbang ini membuat tempo pertandingan kembali menarik. Umpan-umpan jauh Roma yang diarahan ke tiga strikernya silih berganti dan merepotkan pertahanan The Reds. Dzeko dan El Shaarawy berkali-kali mencoba menusuk ke kotak penalti tim tamu.

Lagi-lagi, serangan balik Liverpool langsung membuat bek-bek Roma kewalahan. Di menit ke-24, Robertson berhasil mengambil bola di sisi kiri. Sprint-nya mampu melewati Florenzi dan ia langsung mengirim umpan ke arah Mane. Sontekan Mane berhasil ditepis Alisson.

Di menit ke-25, tendangan penjuru dari Milner terlihat tak berbahaya. Namun, ketika mendarat dan diterima Dzeko, sundulan Dzeko ini justru mengarah ke gawang sendiri. Sialnya lagi, Wijnaldum yang dianggap pemain Roma dalam posisi offside sedang berdiri bebas dan dengan tenang menerima “umpan” dari Dzeko dengan sundulan kepala yang berujung gol.

Keunggulan ini langsung membungkam Romanisti di Olimpico. Nyanyian dari Liverpuldian justru nyaring terdengar di seantero stadion.

Satu-satunya peluang emas Roma datang dari El Shaarawy di menit ke-34. Tendangannya berbelok karena blok dari Milner dan membentur tiang. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya