Connect with us

Livi Zheng Sutradarai Film Kampanye Indonesia Anggota DK PBB

Jakarta – Kampanye pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB periode 2019-2020 diluncurkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada 22 September 2016 di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Menurut Menlu, postur Indonesia membuatnya layak untuk menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB. Indonesia adalah negara berpenduduk ke empat terbesar dunia dan negara berpenduduk muslim terbesar dunia. Indonesia menjadi bukti bahwa Islam, modernitas dan penguatan perempuan dapat terjalin dalam satu harmoni.

Untuk mendukung kampanye tersebut, sutradara muda Indonesia yang telah menembus industri film Hollywood, Livi Zheng menyutradarai film kampanye Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) periode 2019-2020.

“Judul film ini A True Partner for World Peace atau ‘Kawan Sejati Untuk Perdamaian Dunia’. Film ini akan dipakai untuk kampanye Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK di New York dan digunakan oleh Perwakilan Indonesia di seluruh dunia,” kata Livi, Jumat (15/12/2017).

Livi menngungkapkan bahwa film yang rencananya diluncurkan pada awal tahun 2018 tersebut mengambil lokasi di New York, Amerika Serikat, Jakarta, dan Sentul (Jawa Barat). Di New York, Livi melakukan pengambilan gambar bersama Perwakilan Tetap RI (PTRI) untuk PBB, Duta Besar Dian Triansyah Djani dan tim PTRI di Markas Besar PBB dan di kantor PTRI. “Di Jakarta kami syuting di Kementerian Luar Negeri untuk mengambil gambar Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi dan gedung bersejarah Gedung Pancasila. Sedangkan di Sentul kami syuting di Pusat Pemeliharaan Misi Perdamaian di Sentul bersama pasukan penjaga perdamaian TNI atau Kontingen Garuda TNI,” jelas Livi.

Pasukan TNI yang terlibat dalam pengambilan gambar untuk film kampanye tersebut adalah 850 personel dari Batalyon Mekanis TNI untuk misi perdamaian dan keamanan di Lebanon (UNIFIL/United Nations Interim Force in Lebanon), 309 personel Satuan Tugas Koordinasi Militer Sipil, Satuan Tugas Perlindungan atau “Force Protection Company”, Satuan Tugas Masyarakat Militer atau “Military Community Outreach Unit”, Satuan Tugas Polisi Militer dan Satuan Tugas Kesehatan (Indo Medic), serta Satuan Pendukung Markas Besar Pasukan atau “Force Headquarters Support Unit”.

Walau tujuan film itu adalah untuk kampanye, dalam proses pembuatannya Livi menerapkan teknik pengambilan untuk layar lebar. “Saya ingin membuat sebuah kampanye untuk Indonesia yang sinematik. Jadi kami menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang kami gunakan untuk layar lebar,” jelas dia.

Livi berharap film kampanye garapannya akan mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota DK PBB. “Saya sangat senang bisa menyutradarai film kampanye ini. Sebagai orang Indonesia ini adalah sebuah kebanggaan. Harapan saya indonesia akan menjadi anggota DK PBB,” ujarnya.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya