Connect with us

Manfaat Bakal Beroperasinya Tol Becakayu

Proyek Tol Becakayu - Proyek pembangunan jalan tol Bekasi Cawang Kampung Melayu di Kawasan Kali Malang, Jakarta Timur, Senin (18/7). Proyek yang pernah lama terhenti itu dilanjutkan kembali untuk mengurangi bebas kemacetan. Kompas/Wisnu Widiantoro

Jakarta – Dipastikan sudah, November mendatang, Presiden Joko Widodo akan segera meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau yang biasa disebut Tol Becakayu. Peresmian ini pun dinilai sarat makna lantaran pernah mangkrak selama 22 tahun, sejak masa Presiden Soeharto.

Tidak tanpa alasan Tol Becakayu begitu dinanti. Pasalnya, tol yang rencananya akan membentang sepanjang 21,04 KM dari Kawasan Metropolitan Mal (MM) di Bekasi Barat hingga ke Kampung Melayu di Jakarta Timur ini menyimpan banyak manfaat. Apalagi kalau bukan menambah kapasitas jalan, menambah pilihan pengguna jalan, dan membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat.

Memang, saat ini progres konstruksi Tol Becakayu yang terdiri dari 2 seksi baru mencapai keseluruhan 45,61 persen. Adapun dari progres tersebut, konstruksi Seksi 1 (Kasablanka-Jaka Sampurna), khususnya seksi 1B dan 1C yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna sepanjang 8,26 km, adalah yang akan segera diresmikan oleh Presiden bulan depan.

Namun ini saja diyakini sudah memberi manfaat. Berdasar data yang diterima Fakta.News dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol yang segera beroperasi akan menghubungkan Cipinang Melayu di Jakarta Timur menuju Pangkalan Jati dan berakhir di Jakasampurna, Bekasi Barat. Dari Jakarta, akses masuk dimulai dari ramp on Cipinang, sedangkan pintu keluarnya akan keluar dari ramp off Cipinang di Bekasi.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan saat ini, waktu tempuh bagi warga Kota Bekasi yang menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan. Harapannya, dengan beroperasinya tol ini, bisa menyingkat perjalanan menjadi sekitar satu jam setengah perjalanan. Hal ini lantaran Tol Becakayu terkoneksi dengan Tol Wiyoto Wiyono dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) juga.

“Apabila telah rampung seluruhnya, pengguna jalan dari Bekasi menuju Jakarta Pusat atau ke Jakarta Utara tidak perlu lagi melewati tengah kota, tetapi bisa memanfaatkan Tol Becakayu,” jelas Endra, di Jakarta, Selasa (24/10) kemarin.

Adapun saat ini seksi 1A dari jalan DI Panjaitan ke Cipinang sepanjang 3,19 km ditarget rampung pada April 2018. Sedangkan secara keseluruhan, jalan tol ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2021.

Menyingkat Perjalanan Kendaraan Logistik
Seperti sudah diberitakan, kehadiran Tol Becakayu diyakini bisa meningkatkan kelancaran lalu lintas (lalin) kendaraan logistik ke Karawang, Cibitung dan Bandung sehingga bisa mengurangi volume lalin di Tol Jakarta-Cikampek. Hal ini pun sejalan dengan tujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ingin terus menambah panjang jalan tol, dalam upaya mengurangi biaya logistik di Indonesia.

Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Agus Sugiono, bahkan mengatakan saat seluruh ruas Tol Becakayu rampung, maka waktu tempuh dari Bekasi ke Kampung Melayu bisa berkurang signifikan.

“Kalau dari MM sampai Kampung Melayu mungkin sekitar 30 menit,” ujarnya, Selasa (24/10) kemarin.

Menurut Agus, waktu tempuh Bekasi ke Kampung Melayu lewat Tol Becakayu diperkirakan bisa hanya 30 menit karena ada titik pertemuan kendaraan yang beralih ke tol cawang Tanjung Priok dan yang turun ke arah Casablanca melalui Pasar Gembrong.

“Nanti akan ada ramp atau pertemuan, satu masuk ke tol Cawang-Tanjung Priok dan ada yang turun di Pasar Gembrong arah ke Casablanca,” terangnya.

Sementara sebelum diresmikan, nantinya akan digelar dulu festival jalan tol sebagai bagian dari sosialisasi penggunaan Tol Becakayu.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya