Connect with us

Masterplan Selesai, Kawasan KTT Dukuh Atas Siap Digarap

Rancangan KTT Dukuh AtasMRT Jakarta

Jakarta – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta telah menyelesaikan penyusunan masterplan (rencana induk) pengembangan kawasan transit terpadu (KTT) atau yang juga biasa disebut transit oriented development (TOD) untuk kawasan Dukuh Atas. Setelah ini berarti pembangunan akan segera bisa dilakukan.

Untuk pembuatan masterplan sendiri PT MRT Jakarta langsung melibatkan dua konsultan kelas dunia, yaitu Skidmor, Owings, and Merril (SOM) yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat dan PDW Architects asal Indonesia. Kedua konsultan diberi mandat membuat masterplan TOD di delapan titik stasiun yang dilewati kereta MRT.
Adapun diharapkan pembuatan masterplan untuk seluruh titik bisa selesai di akhir Desember ini. Hal ini menyusul terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 140 Tahun 2017, di mana PT MRT Jakarta resmi ditunjuk sebagai operator utama pengelola kawasan TOD koridor 1 (utara-selatan).

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan dari 13 TOD yang sedang didesain PT MRT Jakarta, ada satu TOD yang sudah rampung dan akan segera dilaksanakan pencanangan pembangunannya, yaitu TOD Dukuh Atas.

“Kita mau pakai istilah TOD dengan bahasa Indonesia, yaitu Kawasan Transit Terpadu (KTT). Dukuh Atas merupakan KTT pertama yang akan kita canangkan. Ini waktunya sedang kita cari yang terbaik, agar seluruh unsur yang akan terlibat dalam pencanangan ini bisa hadir dan memberikan dukungan,” ujar William, dalam acara Diskusi Jurnalis dan Blogger di kawasan Tosari, Jakarta Pusat, Senin (29/1) kemarin.

Kini pembuatan masterplan tersebut sudah rampung dan tinggal menyerahkannya kepada Pemprov DKI untuk disetujui menjadi Panduan Rancang Kota (PRK) untuk kawasan KTT Dukuh Atas. Nantinya, PRK tersebut akan dituangkan dalam bentuk peraturan gubernur (Pergub). Sehingga mengikat semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan di kawasan KTT Dukuh Atas.

“Masterplan ini akan diusulkan ke Pemprov DKI untuk diikat dalam Panduan Rancang Kota dengan bentuk Pergub. Begitu pergubnya jadi, maka akan mengikat seluruh stakeholders yang akan melakukan pembangunan di kawasan ini. Baik mitra yang membangun sistem transportasi maupun mitra yang berkaitan dengan properti. Jadi Masterplan ini sudah selesai,” jelasnya.

Menurut William, tidak dibuat dalam bentuk peraturan daerah (Perda) agar lebih mengikat. Ia menambahkan berdasarkan aturan perundangan yang ada, PRK harus dibuat dalam bentuk pergub agar bisa diperbaharui setiap lima tahun sekali. Sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman.

“Kalau perda kan sudah ada Perda Rencana Tata Ruang Wilayah. Kalau Pergub kan bisa direvisi kalau tidak bisa dilaksanakan. Karena masterplan dikembangkan dengan time frame 20 tahun,” ujarnya.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya