Connect with us

“Mayoritas Pengendali Narkoba di Indonesia dari Lapas”

Pengendali Narkoba

Apa yang menyebabkan mereka kembali lagi?

Karena memang pasca-rehabilitasinya yang kami belum optimalkan. Ini yang harus kami jalankan.

Lantas, kenapa meski pemberantasan, pencegahan digencarkan begitu massif, tetap saja marak. Apa masalah dan solusinya?

Seperti yang tadi saya katakana bahwa kami tidak bisa hanya memotong jalur operasi mereka, namun juga memberantas para gembong pengedarnya. Itu kalau memberantas, kami seperti potong rumput, setelah potong tumbuh lagi. Jadi, semua harus jalan. Berantas, kami potong jalur supply-nya, demand-nya kami kurangi, kalau perlu tidak ada lagi. Kan kalau tidak ada yang pesan, pasti tidak ada yang akan mengirim. Lalu, juga untuk rehabilitasinya.

Belum lama ini kita sempat digegerkan dengan penangkapan 1,3 ton dan 1,6 ton penyelundupan narkoba melalui jalur laut. Apakah ini jalur yang paling aman bagi mereka para bandar? Bagaimana antisipasinya?

Ya, kalau di laut kan kita tahu sendiri bahwa banyak pelabuhan-pelabuhan tikus. Karena kita ini kan luas sekali. Dengan wilayah yang luas ini bukan berkah saja bagi bangsa Indonesia. Selain berkah, juga menjadi kendala kita untuk bisa mengamankan. Seperti kemarin saya ke Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Itu sekitar 1.000 km darat. Begitu juga di perbatasan laut, banyak pelabuhan-pelabuhan tikus. Jadi, seperti yang saya katakana tadi bahwa desa bersih narkoba itu salah satunya di situ.

Jadi, saya menemui Panglima TNI, Kapolri, Babinsa, Babindesir (TNI AL), Babinkamtibmas, lurah, kepala desa. Itu harus mempunyai pemahaman tentang pemberantasan narkoba. Itu saya kira untuk bisa mengatasinya. Jadi, dari situ mereka tahu tentang narkoba, tahu bagaimana cara mengatasinya karena sekarang narkoba ini, sudah masuk ke mana-mana.

Kabarnya ada tiga macam narkoba jenis baru yang masuk di Indonesia? Apa saja jenisnya?

Macam-macam. Jadi, jenis-jenisnya ini bisa dikemas dari profesor, ada paracetamol, ada panadol, macam-macam. Mereka ini lebih kreatif. Sumbernya sama, cuma dikemas bermacam-macam. Dari 71 jenis NPS yang sudah ada di Indonesia, sekitar 65 yang sudah ada Permenkesnya. Yang lainnya belum, tetapi kami terus mempercepat ini supaya bisa menjadi perhatian kita semua. Sebab, dampaknya orang jadi depresi, jadi stimulan, jadi semangat merasa tidak capek, kemudian punya halusinasi, kemudian merasa dikejar-kejar orang, ini yang paling parah.

Apa sebenarnya yang menyebabkan Indonesia menjadi sasaran mereka?

Harganya. Di sana sekitar Rp40 ribu per gram, di sini Rp1,5 juta. Di sini cukup banyak penggunanya.

Saat Anda dilantik menjadi Kepala BNN, Anda mengatakan akan menghentikan aliran dana para bandar. Bagaimana caranya?

Sudah kami laksanakan. Malah nanti kami akan kembangkan bukan hanya tindak pidana pencucian uang (TPPU) saja, tetapi kalau masuk ke korporasi, ya, kami serahkan ke bagian corporate crime. Seperti kemarin (Senin, 21 Mei 2018), saya buka di bursa efek, tidak menutup kemungkinan, hasil-hasil kejahatan narkoba ini dipakai untuk saham. Jadi, kami harus banyak melakukan kerja sama. Pekerjaan ini tidak bisa kami lakukan sendiri.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya