Connect with us

Mega: Jaga Kekayaan Indonesia, Anggaran Riset Perlu Dinaikkan

Presiden Jokowi (ketiga kanan), Wapres Jusuf Kalla (kiri), Presiden ke-3 BJ Habibie (kanan) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di ICE BSD Tangerang SelatanAngga Yuniar

Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan Presiden Joko Widodo agar menaikan anggaran untuk riset. Menurutnya, dana yang disediakan untuk riset tak lebih dari 1 persen dari APBN.

Ia juga menilai perlunya perencanaan pembangunan nasional yang berbasis kepada hasil riset ilmiah. Mega pun di hadapan Jokowi menyampaikan usulannya agar anggaran riset itu dinaikkan.

“Sebagai Ketua Umum partai politik, saya sudah instruksikan anggota di parlemen untuk memperjuangkan. Saya mohon. Call saya tinggi saja loh Pak (Jokowi), 5 persen. Siapa tahu nanti bisa akhirnya jadi 2,5 persen gitu,” kata Megawati saat sambutan di Rakornas PDIP di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12) kemarin.

“Kita selalu banggakan, di Amerika Serikat ada Silicon Valley. Kalau mau dibikin di sini, dari mana ya? Saya pikir. Apa yang mau diriset?” tambah Megawati.

Selain itu, Mega juga banyak berbicara soal pentingnya menjaga kekayaan alam dengan arif dan bijaksana. Dengan nada tegas, Mega mengungkapkan bahwa kekayaan alam bukan hanya untuk dieksploitasi demi investasi. Eksploitasi, kata Mega, hanya akan menghasilkan kehancuran manusia itu sendiri.

“Kekayaan alam jadi modal yang harus dimanfaatkan secara bijaksana. Tak ada salahnya mengadopsi pola hidup masyarakat adat yang bersinergi dengan alam dan lingkungan,” katanya.

Megawati lantas bercerita saat dirinya menjabat Presiden RI Kelima. Dirinya selalu menegaskan bahwa kekayaan alam Indonesia sangat luar biasa. “Indonesia memiliki semuanya. Maka apapun yang diminta negara lain, Indonesia selalu memilikinya,” ucap Mega.

Hanya saja ia juga menekankan bahwa hal itu kemudian mendorong banyak negara ingin mempengaruhi Indonesia agar bisa mendapatkan bagian dari kekayaan itu. Banyak pihak yang ingin masuk, termasuk lewat pintu investasi. Untungnya, Indonesia punya Presiden Jokowi, kata Megawati, dalam menjaga kepentingan Indonesia.

“Ada yang mau menanam investasi. Tapi presiden kita dengan keras sudah bilang, boleh datang, tetapi kontraknya harus berkeadilan untuk bangsa Indonesia,” kata Megawati yang langsung disambut tepuk tangan riuh ribuan peserta acara.

Tak lupa, Megawati juga sempat menyinggung soal pentingnya menjaga biodiversitas Indonesia. Menurutnya, dengan kemajuan teknologi saat ini, pencurian flora dan fauna sangat mudah dilakukan. “Saya sudah instruksikan kader membantu mendata kekayaan potensi budaya dan intelektual ke daerah kita masing-masing sebagai bagian dari milik resmi Indonesia,” pungkas Megawati.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya