Connect with us

Memetakan DNA Durian Mengungkap Asal Bau Menyengat

Aroma yang ditebarkan buah durian itu tentu menggugah selera bagi penggemarnya. Tapi banyak juga yang tak suka dengan aroma menyengat buah berduri tersebut. Apalagi warga dunia yang tinggal di belahan utara dan selatan Bumi, yang tak pernah tahu ada buah sedemikian “menyengat hidung” namun ternyata banyak yang tergila-gila mengonsumsinya.

Durian, buah endemik Asia Tenggara memang sangat populer di Thailand, Malaysia dan Indonesia. Karena bau yang menyengat, durian dilarang dibawa di transportasi umum – terutama pesawat, juga hotel. 

Para ilmuwan dari Singapura, Hong Kong, dan Malaysia berhasil menemukan blueprint DNA dari durian umum, Durio Zibethinus, yang diyakini sebagai gen yang menyebabkan mengapa durian memiliki aroma menyengat. Data tersebut “sangat penting untuk pemahaman yang lebih baik tentang keanekaragaman hayati durian,” jelas tim dalam sebuah tulisan di jurnal Nature Genetics. Beberapa mungkin tidak menyukai baunya, namun ada yang khawatir beberapa spesies dianggap terancam punah atau rentan, oleh karena itu dengan mengetahui lebih banyak tentang DNA tanaman, dapat membantu melindunginya.

Ada 30 spesies yang dikenal dalam keluarga Durio dan Durio Zibenthinus adalah jenis yang paling banyak dikonsumsi. Menurut tulisan dalam sebuah penelitian, pada tahun 2008, lebih dari 250.000 hektare lahan, telah dikhususkan untuk budidaya buah berduri ini. 

Durian juga memiliki nilai ekonomi besar karena baru-baru ini mendapat penetrasi pasar di China,” tulis mereka. Pada 2016, impor durian ke China menyumbang sekitar $600 juta (sekitar 511 juta euro, dibandingkan dengan sekitar $200 juta untuk jeruk, komoditas utama lainnya.

Ada sekitar 200 kultivar durian khusus, dengan berbagai tekstur, rasa dan aroma untuk menyenangkan berbagai selera – dengan buah pedas dan pahit berharga di Malaysia dan Singapura, dan yang lebih manis di Thailand. Namun, meski memiliki kepentingan durian sebagai tanaman buah tropis, penelitian genetika telah ‘hampir tidak ada,’ kata tim peneliti tersebut. Para ilmuwan mengatakan mereka berharap pekerjaan mereka akan memulai penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan ancaman kepunahan spesies durian tertentu.

Data genom juga bisa berguna untuk “kontrol kualitas yang cepat”, kata mereka, memverifikasi keaslian buah yang dijual sebagai kultivar yang diinginkan yang dapat menghasilkan harga tinggi di antara para penggemar.

KR

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya