Connect with us

Mengenal PATBO SUPER, Solusi Pertanian untuk Lahan Tadah Hujan

Penerapan teknologi PATBO SUPERKementerian Pertanian

Sumedang – Sebanyak dua pertiga dari luas lahan sawah di Jawa Barat (Jabar) adalah lahan tadah hujan. Jadi umumnya para petani di Jabar hanya bisa melakukan budidaya padi hanya sekali dalam setahun.

Padahal jika mereka bisa melakukan penanaman 2 atau 3 kali dalam setahun, maka peningkatan produksi dan pendapatan petani pasti makin besar. Karena itulah kini ada teknologi yang namanya PATBO SUPER.

“Teknologi PATBO SUPER ini menitikberatkan pada pentingnya budidaya padi yang menghemat air hingga 75 persen,” terang Dr. Liferdi, Kepala BPTP Jawa Barat, dalam keterangan tertulisnya kepada Fakta.News, Jumat (27/10).

PATBO adalah singkatan dari Padi Aerob Terkendali dengan penggunaan Bahan Organik. PATBO SUPER merupakan paket teknologi budidaya padi spesifik lahan tadah hujan dengan basis manajemen air dan penggunaan bahan organik untuk meningkatkan produktivitas serta peningkatan Indeks Pertanaman (IP).

Komponen PATBO SUPER terdiri dari penggunaan VUB padi yang tergolong ampibi, manajemen air, penggunaan bahan organik, penggunaan alsintan dan pengendalian gulma.

Untuk manajemen air, dilengkapi dengan pengaturan tata air mikro yang bersumber dari sumur pantek, embung maupun sungai pada lahan sawah tadah hujan. Tentu saja ini sesuai dengan kebutuhan tanaman secara terbatas (macak-macak), baik pada fase pertumbuhan tanaman vegetatif sampai dengan generatif.

Sementara penggunaan bahan organik juga membantu menghemat air karena bahan organik dapat mengikat air. Walaupun tanah sudah retak kekeringan, namun kondisi pertanaman masih tetap hijau segar.

Prioritas penggunaan bahan organik sendiri diutamakan. Jadi jerami padinya dimanfaatkan sebagai dekomposer kemudian dibenamkan menggunakan traktor tangan.

Perlu diketahui juga, penggunaan air secara terbatas (macak-macak) menyebabkan gulma tumbuh subur. Artinya perlu melakukan penyiangan dengan menggunakan “Power Weeder” yang efektif menekan pertumbuhan gulma.

Selanjutnya hama tikus juga dapat dikendalikan dengan memasang Rumah Burung Hantu (RUBUHA) yang efektif dalam mengendalikan tikus.

Dari hasil analisis, penggunaan teknologi PATBO SUPER di lahan sawah tadah hujan dapat memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp3 juta/ha.

Badan Litbang Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jabar pun telah melakukan demplot seluas 10 hektare dan melibatkan masyarakat petani sekitar demplot secara swadaya seluas 20 hektare untuk memperkenalkan budidaya padi dengan teknologi PATBO SUPER tersebut di Kecamatan Ujungjaya, Sumedang. Harapannya, hal ini bisa diterpkan di daerah lain.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya