Connect with us

Menkeu Berharap Perusahaan Go Publik di 2018 Tumbuh 15% untuk Dorong Ekonomi

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, berharap makin banyak perusahaan yang menawarkan sahamnya ke publik (go public/IPO) untuk memicu pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5,4 persen tahun depan.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR tentang RAPBN 2018 di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (11/9), Sri Mulyani mengakui target pertumbuhan ekonomi tahun depan diasumsikan bisa mencapai 5,4% membutuhkan upaya keras. Banyak hal yang harus dilakukan pemerintah, yang tentunya bersama-sama dengan pihak swasta dan lainnya untuk menciptakan situasi kondusif.

Oleh karena itu, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut dibutuhkan sisi konsumsi yang harus tumbuh setidaknya 5,1% dan investasi (PMTB) mampu tumbuh 6,3%. Dengan demikian dari sisi investasinya, mulai dari kredit perbankan, dan pasar modal baik dalam negeri maupun laur negeri, serta koorporasi harus lebih baik lagi.

Menurut dia, tantangan paling besar pertama adalah pertumbuhan kredit perbankan harus cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan. Bahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahun ini saja sebesar 5,2% sangat dibutuhkan dari pertumbuhan kredit perbankan. “Jadi untuk capai pertumbuhan 5,4 persen, kredit perbankan harus tumbuh lebih tinggi lagi. Kredit perbankan harus tumbuh Rp483 triliun,” kara Sri Mulyani.

Faktor lain yang juga perlu dipicu untuk meningkatkan investasi dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, adalah pembelanjaan modal dari BUMN, lalu pasar modal, dan penanaman modal langsung baik dalam negeri maupun asing, serta internal fund dari korporasi. PMA dan PMDN diharapkan sharenya terhadap PDB masih akan di atas 14%.

“Kami tetap yakin capital market akan berkontribusi, terutama sekarang semakin meningkat list perusahaan-perusahaan yang akan listing maupun yang akan right issue. Kita berharap itu momentumnya tetap terjaga, sehingga pasar modal bisa menyumbang dari sisi investasi mencapai Rp855 triliun,” ujarnya.

Dengan demikian, Sri Mulyani menuturkan, kunci yang paling besar di dalam investasi ini adalah korporasi itu sendiri, yaitu pihak swastanya. Di mana mereka memiliki kepercayaan melakukan ekspansi dan melakukan investasi baru. Sehingga paket kebijakan ekonomi untuk mempermudah atau simplifikasi prosedur perizinan dilakukan.

“Dan di pasar modal kita berharap dalam hal ini IPO akan bisa tumbuh sekitar 10 persen hingga 15 persen, capex bisa mencapai sekitar Rp523 triliun, dan PMA serta PMDN tumbuh sekurang-kurangnya 17-19 persen, ini menjadi prasarat bagi 5,4 persen pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tahun 2018,” jelasnya.(Fitriya – Ipotnews)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya