Connect with us

Menko Luhut Lepas KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci Ekspedisi Sail Sabang 2017

KRI Dewa Ruci (Istimewa)

Jakarta – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan resmi melepas dua kapal. Pertama KRI Dewaruci. Satunya lagi KRI Bima Suci. Dua-duanya dilepas menuju Pulau Weh Sabang bersama 768 peserta ekspedisi Sail Sabang dari Dermaga Terminal JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11).

“Pelaksanaan sail tahun ini saya rasa cukup unik. Karena ada dua kapal layar tiang tinggi yang ikut dalam misi pelayaran menuju ke Sabang,” ujar Menko Luhut usai melepas KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci di Jakarta, Senin (20/11).

Menkomar Luhut juga ingin para peserta yang berjumlah 768 orang ini bisa berbangga dengan keindahan alam yang ada di Indonesia. “Berbanggalah kalian pada negara kalian yang besar dan indah ini. Jagalah negerimu. Sepulang kau dari perjalanan pelayaranmu, ambillah pelajaran dari sana. Apa yang bisa kau lakukan untuk menjaga dan membangun negerimu ini. Lakukan hal yang positif. Jangan ikut larut dalam kegiatan yang tidak bermanfaat,” katanya.

Dari sisi infrastruktur, Menkomar ingin agar Indonesia bisa dibangun dari pinggiran dengan cara memperkuat daerah-daerah dan desa di pinggiran. Sehingga di masa mendatang tidak ada lagi kesenjangan yang terjadi.

“Manisnya buah pembangunan tidak boleh lagi hanya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Jawa namun harus pula dibagi adil dengan masyarakat di seluruh Indonesia,” jelas Luhut. Di acara itu juga dihadiri Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar RI, Indroyono Soesilo.

Sementara dari sisi ekonomi, Menko Luhut ingin mendrive Indonesia memanfaatkan potensi pariwisata sebagai kepulauan terbesar di dunia. Estimasinya, ada USD 1,33 triliun yang bisa digapai dari sektor pariwisata maritim.

Hal yang dirasa sangat masuk akal mengingat capaian devisa dari Pariwisata sudah ada di posisi nomor dua setelah sektor Minyak Sawit. Sektor ini diperkirakan akan menjadi penghasil devisa nomor 1 pada 2019.

“Indonesia pastinya memiliki banyak potensi wisata maritim yang amat potensial. Keindahan khas tropis yang memukau, kekayaan budaya, dan beragamnya aset bahari di negara kita jika dikelola dengan baik pasti akan memberikan efek positif yang sangat luar biasa besarnya,” jelasnya.

Menko Luhut Lepas KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci Ekspedisi Sail Sabang 2017

Menko Luhut Lepas KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci Ekspedisi Sail Sabang 2017 (Istimewa)

Seirama dengan Menko Luhut, Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut menyambut baik dua kapal KRI yang berlayar langsung ke Sabang. Even yang digelar 28 November-5 Desember 2017 itu diyakini bakal heboh.

“Kehadiran dua KRI Indonesia itu tentunya akan menjadi atraksi tersendiri di sana. Terlebih ada ratusan kapal yang hadir di sana. Jadi tunggu apalagi. Ayo ke Sabang,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar sendiri direncanakan akan memantau langsung persiapan Sail Sabang, Selasa (21/11). Dari mulai Pelabuhan Balohan, Bandara Iskandar Muda, Pelabuhan Ulee Lheue, hingga rakor akan dilakoni Menpar secara marathon selama dua dua hari ke depan. “Saya akan pastikan semuanya berjalan baik. Akan terus dikawal. Even inilah yang menjadi penabuh dimulainya jalur Sabang-Phuket-Langkawi. Arahnya ke percepatan,” ujar Menpar Arief Yahya.

Besok pagi, Selasa 21 November, persis H-7 Sail Sabang 2017, Menpar Arief bakal meninjau persiapan fisik Sail Sanang itu. Menpar akan melihat CT-3, terminal cruise yang akan dijadikan lokasi utama sail. Termasuk merasakan penyeberangan dari Banda Aceh ke Pulau Weh.

Hari ini, Sesmenpar Ukus Kuswara bahkan sudah berada di Banda Aceh dan langsung kr Sabang. “Saya akan menghitung waktu tempuh, kapasitas akomodasi, sampai run down acara puncak,” kata Ukus Kuswara.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya