Connect with us

Menko PMK Bekali Peserta Ekspedisi NKRI

Menko PMK melepas tim ekspedisi NKRI(istimewa)

Jawa Barat – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, memberikan pembekalan dan memimpin upacara pelepasan kepada seluruh peserta Ekspedisi NKRI koridor Papua bagian Selatan tahun 2017 yang merupakan rangkaian penyelenggaraan ke-7 di lapangan hitam Pusdik Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Jumat (21/7).

Puncak acara Ekspedisi NKRI Koridor Papua bagian selatan ini akan berlangsung pada tanggal 28 Oktober 2017 di Marauke.

Menko PMK menjelaskan bahwa Ekspedisi NKRI kedepan lebih difokuskan pada pembinaan generasi muda untuk memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan outbond, survival, dan kegiatan pembinaan lainnya.

Melalui ekspedisi NKRI yang dikoordinasikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, berbagai program kegiatan berbasis masyarakat lintas Kementerian/Lembaga diselenggarakan agar masyarakat dapat merasakan kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, menumbuhkan rasa solidaritas dan kesetiakawanan sosial serta menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat.

Ekspedisi NKRI kali ini melibatkan 1.180 peserta dari berbagai kalangan, khususnya generasi muda, dengan jumlah yang diberangkatkan dari Jakarta sebesar 574 peserta dan 606 akan direkrut di sekitar Papua, 311 orang merupakan mahasiswa dari 103 Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Tentu saja ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi para peserta untuk menjelajah negeri, melihat langsung kebesaran Nusantara, memaknai keragaman yang ada, dan mempelajari dalam kebersamaan Indonesia,” ucap Menko PMK.

Menko PMK berharap para mahasiswa ini dapat menjadi agen perubahan cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup yang dapat membangun masyarakat yang bermartabat, berkemajuan, dan bergotong royong dan dalam penjelajahan Ekspedisi NKRI kali ini juga diharapkan dapat diperoleh berbagai temuan baru, baik sumber kekayaan alam maupun budaya. Untuk selanjutnya dapat disampaikan kepada pemerintah, perguruan tinggi serta masyarakat, untuk dapat ditindak lanjuti dan bermanfaat bagi kepentingan rakyat.

“Saya atas nama Pemerintah, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, Komandan Jenderal Kopassus, semua kementerian dan lembaga terkait, Pemerintah Daerah, BUMN/dunia usaha, tokoh masyarakat, media dan seluruh pendukung yang telah bergotong royong mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan mendukung penuh ekspedisi NKRI,” tambah Menko PMK.

Menko PMK juga berpesan kepada mahasiswa peserta Ekspedisi NKRI untuk melaksanakan semua kegiatan ekspedisi ini sebaik-baiknya, memanfaatkan kegiatan ekspedisi untuk mengembangkan kapabilitas, menambah wawasan, menggelorakan nasionalisme dan patriotisme, mempraktekkan Gotong Royong membangun bangsa, senantiasa menghargai dan menghormati budaya setempat serta memanfaatkan kearifan lokal dalam melaksanakan kegiatan ekspedisi ini, bangun kebersamaan dan kesetiakawanan sosial sesama peserta dan masyarakat, utamakan keselamatan kerja dan senantiasa menjaga kesehatan, dan hentikan kegiatan segera bila tidak aman untuk dilaksanakan.

“Selamat jalan, selamat melaksanakan Ekspedisi NKRI. Sampaikan salam saya bagi saudara-saudara kita di daerah. Sampai jumpa di Merauke tanggal 28 Oktober 2017 yang akan datang. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan rahmat dan bimbingan-Nya kepada kita semua,” tutup Menko PMK.

Selain memberikan pembekalan dan memimpin upacara pelepasan Ekspedisi NKRI koridor Papua bagian Selatan, Menko PMK juga menyerahkan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 331 Unit rumah di Bandung Barat, dengan simbolis penerima bantuan 6 orang, terdapat pula penerima PKH Kabupaten Bandung Barat sebanyak 52.897 KPM dengan simbolis 5 orang.

Sebelum mengakhiri pelepasan peserta Ekspedisi NKRI di Pusdiklat Kopassus, Menko PMK mengunjungi pameran hasil penelusuran Ekspedisi sebelum-sebelumnya. Pada pameran Ekspedisi tersebut, Menko PMK menyempatkan diri untuk menyicipi kue kering yang umumnya dikonsumsi oleh TNI, setelah itu Menko PMK juga melihat isi makanan berat dalam bentuk kaleng yang berisi ayam kecap.

Menko PMK memberikan quiz bagi peserta Ekspedisi yang berhadiah 5 buah sepeda untuk 5 peserta yang bersedia maju untuk menunjukkan kemampuannya dalam berbagai hal. Berbagai pertayaan diajukan oleh Menko PMK kepada peserta Ekspedisi NKRI yang berani maju ke panggung acara.

Hadir dalam acara ini Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Perwakilan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga, Gubernur Papua, Bupati Bandung Barat, Bupati Papua Bagian Selatan, Bupati Asmat, Rektor Perguruan Tinggi, dan Para Pejabat TNI serta Polri.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya