Connect with us

Menristek Dikti: UIII akan Dibangun, Ajarkan Islam yang Toleran dan Moderat

Menristek Dikti M Nasir(Foto: Yuch/Fakta.News)

Jakarta – Rencana pemerintah membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok Jawa Barat, terus dipantau langsung perkembangannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan Jokowi sampai perlu mengadakan rapat terbatas dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri terkait untuk membahas kelanjutan perkembangan pembangunan UII pada Kamis (18/1/2018).

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir yang juga hadir dalam rapat terbatas mengatakan, Universitas Islam Internasional Indonesia yang akan dibangun di Depok, Jawa Barat, akan mengajarkan Islam moderat. “Pesertanya internasional, bukan Timur Tengah saja, seluruh dunia. Jadi kaitannya itu bagaimana Islam yang bisa memberikan manfaat bagi kita semua, yang bersifat toleran dan moderat,” kata Nasir.

Nasir mengungkapkan, pihaknya masih menunggu rencana program pendidikan dari Kementerian Agama yang akan diajarkan di universitas tersebut. Kementerian Ristek dan Dikti akan menindaklanjuti jika usulan prodi sudah diberikan. “Kami hanya ingin memberikan mereka, berkonsentrasi kepada `Islam studies`, kepada bidang-bidang ilmu agama Islam,” ujar Nasir.

Mengenai kesediaan lahan pembangunan yang akan menggunakan lahan RRI, dari sekitar 143 hektar, Nasir menjelaskan hanya akan dipakai sekitar 30 persen. “Pemda Depok, Pemprov Jawa Barat dan Kementerian Agama akan segera menyelesaikan kebutuhan lahan bagi pembangunan universitas itu,” imbuh Nasir.

Nasir juga menjelaskan pemerintah berencana memindahkan penduduk yang mendirikan bangunan diatas tanah milik negara itu untuk memenuhi kebutuhan lahan bagi lembaga pendidikan. “Instruksi Presiden segera diselesaikan lahan itu, untuk segera digunakan,” kata Nasir.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan lahan tersebut terdaftar atas nama RRI dan akan dialihkan kepada Kementerian Agama. Sofyan mengatakan akan memindahkan 740 kepala keluarga yang tinggal diatas lahan tersebut dengan memberikan uang kerahiman. “Tenggat waktunya sesegera mungkin. Itu dilakukan oleh Pemda Jawa Barat. Gubernur sudah bikin tim untuk menyelesaikan dampak sosial,” ujar Sofyan.

Yuch

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya