Punya Potensi dan Nilai Ekonomi Tinggi, Mentan Dorong Ekspor Domba
Banjarnegara – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Indonesia memiliki potensi ekspor domba yang cukup tinggi. Sejumlah daerah pun didorong untuk mengembangkan peternakan domba. Salah satu daerah yang sudah mengembangkannya adalah Kabupaten Banjarnegara.
Seperti diketahui, di Banjarnegara, ada domba batur yang cukup terkenal. Sayangnya populasinya terus menurun. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pun mengajak masyarakat setempat untuk mengembangkan peternakan domba batur agar populasinya terus terjaga.
“Saat ini populasinya tercatat sekitar 7.900 ekor dan tersebar di berbagai desa,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banjarnegara, Totok Setya Winarno, di Banjarnegara, Selasa (24/7).
Baca Juga:
- Mentan Akan Lakukan Operasi Pasar Besar-Besaran untuk Stabilkan Harga Telur
- Mentan Melepas Ekspor 60.000 Ekor Domba ke Malaysia
- Percepat Serapan Gabah Petani, Perum Bulog Gandeng Kementan dan TNI
Domba batur adalah salah satu rumpun domba lokal yang mempunyai keseragaman fisik dan komposisi genetik. Domba jenis ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik pada keterbatasan lingkungan. Termasuk dengan keadaan geografis Kecamatan Batur dan sekitarnya.
Maka dari itu, Pemkab pun berharap domba batur dapat lebih dikenal lagi. Terlebih saat ini potensi pengembangan domba batur di wilayah setempat juga cukup besar.
Selama ini domba batur memang telah dikembangkan secara turun-temurun di Banjarnegara. Jenis ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Jadi ada yang bilang bahwa peternak yang bisa mengembangkannya akan mendapat untung lebih besar daripada domba lainnya.
Pemkab pun tak menampik bahwa selama ini domba Batur sudah banyak memberikan kontribusi pendapatan bagi rumah tangga peternak. Selain sebagai penyedia protein hewani, domba ini juga berperan dalam penyediaan pupuk kandang untuk budidaya pertanian.
“Kalau dilihat dari fisiknya, domba batur memiliki bulu yang lebih tebal. Uniknya, bulunya juga tumbuh sampai kaki hingga kepala domba,” kata Totok.
Saking khasnya, lanjutnya, domba ini sudah ditetapkan sebagai domba lokal melalui keputusan Menteri Pertanian tahun 2011 lalu.
Sudah begitu, domba ini juga memiliki berat yang lebih dibanding domba lainnya. “Bahkan, satu domba bisa mencapai 1 kuintal. Meski memiliki postur tubuh yang lebih pendek, namun domba Batur lebih berat,” katanya.
Karena itu pula Menteri Andi Amran mendorong peningkatan ekspor domba dari Indonesia. Apalagi Malaysia sangat membutuhkannya.
“Selama ini Malaysia mengimpor domba dari Australia, padahal Indonesia memiliki potensi besar domba dengan harga yang lebih terjangkau. Mengingat letak geografisnya yang lebih dekat, sehingga biaya transportasi pengirimannya pun bisa jauh lebih murah,” ujar Mentan, di Surabaya, Kamis lalu.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: