Connect with us

Mentan Kembali Minta Pemda Tanam Kedelai Serentak Oktober-November

Dirjen Tanaman Pangan memimpin tanam kedelai serentak di Grobogan. Humas Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

Jakarta – Dalam rangka mewujudkan swasembada kedelai pada tahun 2018, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta dukungan pemerintah daerah termasuk jajaran Dinas Penanian Tanaman Pangan Provinsi dan Kabupaten dan Kota dengan melakukan gerakan menanam kedelai secara serentak.

Mengingat target yang sudah dekat, Mentan pun meminta pemda gencar melakukannya mulai dari Oktober ini sampai November mendatang.

“Segera lakukan tanam kedelai serentak di wilayahnya masing-masing dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di bidang kedelai,” ujar Amran di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta, Jumat lalu.

Ia mengimbau agar pemda bisa memaksimalkan semua potensi lahan perluasan area tanam baru untuk ditanami kedelai pada bulan ini. Namun untuk daerah yang tidak memiliki benih, Mentan berharap bisa segera dikomunikasikan dan meminta penyedia benih di provinsi lain. Adapun potensi lahan yang dimaksud Amran meliputi lahan bekas pertambangan, perkebunan Tanaman Belum Menghasilkan, lahan kering, lahan bera, lahan tidur, lahan pasang surut dan lahan bekas perluasan area tanam baru jagung.

Agar menjamin pesannya tersampaikan dan dilaksanakan, pihaknya mengaku juga akan melakukan pengawalan dan pengamanan, mulai dari persiapan tanam sampai dengan panen di masing-masing daerah. Hal itu, lanjutnya, demi memastikan peningkatan produktivitas.

Masih kata Mentan, penanaman kedelai seluas 500.000 hektare ini menggunakan anggaran APBNP 2017 yang dipusatkan di 20 provinsi, seperti di Sumatera seluas 153.000 hektare, Jawa 130.000 hektare, Kalimantan 27.000 hektare, Sulawesi 110.000 hektare, dan NTT dan NTB masing masing 40.000 hektare.

“Target tanam serentak ini merupakan bagian dari program upaya khusus (Upsus) swasembada padi, jagung dan Kedelai (pajale),” ujarnya kembali.

Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Gatot Irianto. “Tadinya target swasembada kedelai di tahun 2019, tapi target kami majukan dan kami akan berupaya keras untuk pencapaiannya di tahun 2018,” ungkapnya.

Ia lantas memberi contoh salah satu wilayah yang berpotensi menjadi sentra penanaman kedelai, yakni Grobogan, Jawa Tengah.

“Potensi besar varietas grobogan yang memiliki area tanam 17.000 hektare adalah keunggulan usia tanamannya yang pendek, yaitu 76 hari. Selain itu berat biji kedelai 18 gram per 100 biji dan rata rata produksi 3,4 ton hektare. Hal ini menjadikan Kabupaten Grobogan sebagai sentral penghasil kedelai berkualitas,” paparnya.

Meminjam data Kementan, saat ini Grobogan adalah penghasil kedelai terbesar di Jawa Tengah dengan kontribusi sebesar 30 persen untuk Jateng dan 4,9 persen untuk kebutuhan nasional.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya