Tim Basarnas Akan Mengerahkan Alat Pukat Harimau untuk Menyisir Posisi KM Sinar Bangun
Menyisir Posisi KM Sinar Bangun Juga Menggunakan ROV
Sebenarnya, menurut Budiawan, satu pukat harimau di satu kapal pun cukup. “Hanya saja karena kita ada dua kapal maka kita pasang dua-duanya kita maksimalkan,” imbuhnya.
Terkait penggunaan alat ROV untuk memaksimalkan pencarian bangkai kapal di dalam perairan Danau Toba. “Karena itu, kami akan menggunakan ROV agar pencarian lebih maksimal lagi. Kita juga membawa teman-teman BPPT dan sudah datang ke lokasi ada enam orang, utnuk mengoperasikan ROV ini,” tuturnya.
Pencarian bangkai kapal, sebelumnya menggunakan sonar beam. Nah, untuk pencarian selanjutnya mulai hari ini, dilakukan dengan menggunakan alat ROV untuk mendapatkan data visual KM Sinar Bangun di bawah permukaan air Danau Toba. ROV yang akan dikerahkan membantu pencarian poisis KM Sinar Bangun itu, jenisnya ROV Falcon Seaeye 12196, untuk operasi di kedalaman 1000 meter, dilengkapi dengan camera dan video bawah air, tanpa lengan. Alat sonar beam yang dipakai sebelumnya, dilakukan oleh Tim Mahakarya Geo Survey dan untuk penentuan titik penyelaman ROV, juga dilakukan oleh Tim Mahakarya Geo Survey di bawah kordinasi Tim Basarnas.
Tim Basarnas di kapal yang akan mengangkut alat ROV guna menyisir posisi KM Sinar Bangun (Foto: Istimewa)
Saat ditanya bagaimana cara kerja ROV ini dan apakah akan bekerja bersamaan dengan operai pukat harimau tersebut, Budiawan tak menerangkan secara jelas. “Yah kita lihat saja cara kerjanya karena nanti tim ini akan bekerja. Kita tunggu saja hasilnya,” kata Budiawan.
Baca Juga:
Mengawali dengan Doa, Gus Ipul Mantap Melangkah ke TPS
Alat pukat harimau itu sudah diinstal, dan rencananya akan dipasang di KM Sumut I. “Kapal itu (KM Sumut I tadinya ada di Sumalindo saya kira akan kesini karena alatnya ada di sini. Operator yang di Sibolga ini ada 8 orang,” tuturnya.
Budiawan belum bisa memastikan, kapal yang mana yang akan dipasangi alat ROV. “Kapal-kapal kita kan banyak, mungkin kapal KM PL 2, Bosowa. “Arahan kemarin ROV itu bisa bekerja di kedalaman maksimal 1000 meter,” katanya. Apakah ROV itu ada lengannya atau tidak, Budiawan pun tampak belum tahu seperti apa alat ROV itu.
M Riz
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: