Connect with us

Tim Basarnas Akan Mengerahkan Alat Pukat Harimau untuk Menyisir Posisi KM Sinar Bangun

Menyisir Posisi KM Sinar Bangun
KM Sumut I dan KM Sumut II yang akan dipasangi pukat harimau(Foto: Istimewa)

Tigaras – Pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, terus dilakukan di bawah kordinasi Tim Basarnas, termasuk di dalamnya Tim BPPT dan Tim Mahakarya Geo Survey. Mulai hari ini, Rabu (27/6/2018), untuk menyisir posisi KM Sinar Bangun, dilakukan menggunakan pukat harimau dan ROV.

Menurut Budiawan S.Sos SAR Mission Cordinator, hasil pencarian korban hingga hari kesepuluh sejak tenggelamnya KM Sinar Bangun, hasilnya untuk sementara 21 korban selamat, 3 korban ditemukan meninggal, dan 164 korban belum ditemukan.

Pada pencarian korban hari ini, Rabu (27/6/2018), rencananya selain pencarian rutin menyisir permukaan air Danau Toba, juga akan dilakukan pemasangan ROV di kapal support. Menurut Budiawan, pihaknya tadi pagi diperintahkan Kepala Basarnas Marsekal Madya Mohamad Syaugi, SMC untuk mengerahkan kapal pukat harimau.

“Tadi pagi kami sudah datangkan kapal pukat harimau dari Belawan dan Sibolga beserta alat dan operatornya, karena memang mereka yang mempunyai alat tersebut, tapi mereka bergabung dalam Tim SAR Basarnas,” tutur Budiawan kepada Fakta.News dan beberapa wartawan lainnya, di Posko Tigaras, Rabu (27/6/2018).

Karena alat tersebut selalu di kapal, lanjut Budiawan, maka pihaknya memutuskan untuk KM Sumut I dan KM Sumut II untuk membawa alat pukat harimau ini, mungkin supaya lebih kuat itu pertimbangannya. Karena yang punya alat pukat harimau ini, meminta agar alat pukat harimau ini dipasang di kapal fery. “Karena itu saya putuskan untuk KM Sumut I dan Sumut II yang BKO Basarnas ini dipasangi alat itu,” ujarnya.

Namun seperti apa pekerjaan teknisnya dari penggunaan pukat harimau itu, Budiawan mengaku, kurang memahami. “Pukat itu bentuknya jaring,” katanya. Pukat itu, tampaknya akan digunakan untuk menyisir bangkai kapal KM Sinar Bangun tersebut.

Pukat harimau itu teknisnya dipasangkan di masing-masing kapal, KM Sumut I dan KM Sumut II. “Jadi bukan dipasang di dua kapal atau digandeng. Tapi dipasang di satu kapal masing-masing, kalau digandeng itu kurang safety,” kata Budiawan.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya