Connect with us

Mesir Jadi Pengekspor Energi Utama Eropa?

Pengekspor Energi
Instalasi milik perusahaan energi asal Italia Eni SpA di Mesir(rte.ie)

Kairo – Ketua dan Pendiri Qalaa Holdings, Ahmed Heikal, mengatakan Mesir siap menjadi pengekspor energi utama di kawasan sekitarnya. Bos perusahaan investasi tersebut mengutarakannya lewat pernyataan resmi yang dimuat sejumlah situs berita Mesir.

“Di sektor minyak dan gas, Mesir tetap menjadi pemain yang sangat penting,” ujar Heikal, Senin (23/4), seperti dikutip dari CNBC.

Heikal menambahkan tingginya produksi gas Mesir membuka peluang negaranya bisa mengalirkannya ke pasar Eropa. Aliran, katanya, bisa dioptimalkan melalui terminal di Idku dan Damietta.

“Penemuan dan infrastruktur gas, sejauh terminal LNG (liquefied natural gas) di Idku dan Damietta, keduanya menunjukkan Mesir siap melakukan peran penting sebagai pusat energi, terutama ekspor gas,” tuturnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mesir memang sedang mencari jalan untuk meningkatkan $10 miliar dalam investasi asing untuk sektor minyak dan gas untuk periode 2018-2019. Mengutip Reuters, Negeri Piramid mendapat peningkatan 25 persen pada tahun sebelumnya.

Mesir juga ingin meningkatkan produksi gasnya dari ladang-ladang baru. Termasuk ladang gas Zohr raksasa yang ditemukan pada tahun 2015 oleh kelompok energi Italia Eni.

Tak Perlu Lagi Pasokan Asing

Penemuan ini telah memberi keuntungan bagi ekonomi Mesir. Sebab hal itu membuat negara akan dapat memenuhi permintaan domestik dan tidak harus membeli dari pasokan asing.

Faktanya, masih tulis Reuters, Mesir berharap untuk menghentikan impor minyak dan gas asing seluruhnya pada 2019.

Qalaa Holdings merupakan perusahaan investasi Timur Tengah. Mereka terlibat dengan industri energi dalam negeri dengan anak perusahaannya, Egyptian Refining Company (ERC), setelah mengembangkan kilang greenfield senilai $4,2 miliar di Kairo yang lebih besar.

“Kilang akan memiliki “kapasitas 4,2 juta ton yang akan menghasilkan hingga 3 juta ton solar V Euro dan bahan bakar jet. Ini memungkinkan Mesir untuk mengurangi tingkat impor solar saat ini sebesar 50 persen,” demikian pernyataan Qalaa di situsnya.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya