“Mobil Esemka Akan Segera Diproduksi Massal pada Tahun 2018”
Nah, Senin dua pekan lalu, Harjanto pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 56 tahun silam itu berkenan menjelaskan kepada Fakta.News terkait perkembangan Mobil Esemka tersebut. Berikut kutipan wawancaranya;
Benarkah mobil Esemka ini akan segera diproduksi massal ?
Benar. Bahkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi dan menyampaikan selamat atas akan mulai beroperasinya pabrik mobil Esemka. Upaya PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) bekerjasama dengan PT Adiperkasa Citra Esemka Hero. Pasalnya, perusahaan tersebut, akhirnya memberikan hasil berupa rencana produksi massal mobil Esemka tahun 2018.
Produksi kendaraan Esemka dapat menambah kapasitas terpasang nasional yang saat ini mencapai 2,2 juta unit per tahun, sekaligus mendukung pencapaian target produksi mobil secara nasional tahun 2020-2035 sesuai dengan roadmap industri otomotif.
Dengan pertimbangan bahwa mobil Esemka ini karya anak bangsa, apakah ada insentif khusus dari pemerintah?
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai instansi teknis yang membidangi industri mempunyai peran menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi tumbuh kembangnya industri otomotif, komponen dan jasa terkait.
Pemerintah memberikan insentif fiskal (berupa subsidi pajak dan bea masuk) dan non fisik bagi produsen kendaraan bermotor untuk mendorong pengembangan mobil di dalam negeri, seperti program mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah.
Selanjutnya, Kemenperin mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 33/MINDA/PER/7/2013 tentang pengembangan produksi kendaraan bermotor roda empat yang hemat energy dan harga terjangkau. Dalam peraturan tersebut secara eksplisit disebutkan bahwa industri otomotif yang ingin memprodusksi mobil LCGC harus memenuhi berbagai ketentuan. Diantaranya mengenai ketentuan konsumsi bahan bakar kendaraan dan pendalaman struktur industri.
Terkait dengan insentif non fiscal, Kemenperin telah membangun sistem informasi industri nasional (SiINAS) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 42/MIND/PER/6/2016 tentang Akun Sistem Informasi Industri Nasional dalam rangka mempermudah dan mempercepat proses pelayanan publik di lingkungan Kementerian Perindustrian, termasuk dalam proses untuk mendapatkan Tanda Pendaftaran Kendaraan Bermotor untuk keperluan Uji Tipe dan Produksi.
Produsen mobil Esemka dapat memanfaatkan fasilitas fiscal maupun non fiscal sebagaimana tersebut diatas untuk memperkuat daya saing produksinya di pasar domestik maupun eskpor.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: