Connect with us

Pabrik Tahu dan Tempe Milik Diaspora Indonesia di Australia Menambah Gudang Baru

Pabrik tempe dan tahu milik pengusaha Indonesia di Sidney, Australia(Foto: Dok.Nutrisoy)

Jakarta – Untuk lebih mengembangkan usaha tahu tempe di negeri orang, perusahaan penghasil tahu dan tempe milik diaspora Indonesia di Sidney Australia, Nutrisoy Pty. Ltd telah meresmikan fasilitas baru di Banksmeadow, Sydney Timur. Fasilitas baru itu, berupa bangunan yang akan menjadi tempat penyimpanan produk.

Hal itu terungkap dari keterangan resmi dari KJRI di Sydney, Senin (5/3/2018). Keterangan resmi itu menyebutkan, peresmian fasilitas baru dari pabrik yang telah berusia 30 tahun itu dihadiri Konjen RI Sydney, Heru Hartanto Subolo beserta isteri dan sejumlah staf KJRI, serta masyarakat dan diaspora Indonesia di Sydney dan sekitarnya.

Nutrisoy didirikan pada tahun 1984 di Sydney oleh sebuah keluarga diaspora Indonesia, yaitu Tony Wondal beserta isteri. Dengan semakin berkembangnya bisnis tersebut, ketiga anak mereka juga berperan aktif dalam menjalankan perusahaan dan manajemen.

“Kami memulai bisnis ini dari sebuah garasi kecil. Dalam perjalanan, terlepas dari kesulitan dan tantangan yang kami hadapi, bisnis kami terus berkembang. Saat ini usaha kami berada di atas area seluas 3.000 meter persegi, dan mempekerjakan sekitar 50 orang,” ujar Tony.

Nutrisoy telah memproduksi lebih dari 20 aneka tofu dan tempe berkualitas tinggi, dengan tiga merek yang berbeda, yakni Nutrisoy, Soyco dan TLY, dan dijual ke seluruh pasar Australia.

Nutrisoy, juga menjadi salah satu produsen tofu dan tempe terbesar di Negeri Kanguru tersebut. Produk perusahaan dijual ke supermarket, pedagang eceran, perusahaan katering dan manufaktur makanan di seluruh Australia. Nutrisoy juga memasarkan produk ke beberapa negara secara terbatas, termasuk Selandia Baru.

Sementara itu, Konsul Jenderal Heru Subolo dalam sambutannya tidak hanya menyampaikan selamat kepada Tony Wondal dan keluarganya, tetapi juga mengapresisasi kerja keras dan ketekunan mereka yang berbuah kesuksesan bisnis.

“Kerja kerja keras Anda di bisnis ini tidak saja telah berkontribusi bagi ekonomi Australia dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, tetapi juga anda telah menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan publik Australia,” kata Konjen Subolo.

Konsul berharap masyarakat dan diaspora Indonesia di Australia akan terinspirasi oleh ketekunan dan kerja keras Tony Wondal dalam mengembangkan bisnis yang membawa nama Indonesia di Australia.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya