Pameran Karya Kreatif Indonesia Dibuka Iriana Jokowi
Jakarta – Kental dengan susana tradisional, tampak pula nuansa nusantara dengan semarak pakaian adat dari penyelenggaranya, hal itu terpancar dari acara pembukaan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI). Jumat (18/8/2017), sekitar pukul 9.35, resmi dibuka Ibu negara Iriana Joko Widodo yang berbusana kebaya merah muda.
“Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim pameran Karya Kreatif Indonesia resmi dibuka,” ujar Iriana dan Mufidah. Kemudian dilanjutkan dengan pemukulan tifa.
Iriana Jokowi dalam pembukaan pameran itu, didampingi MufidahJusuf Kalla yang mengenakan kebaya abu-abu. Pameran itu sendiri digelar Bank Indonesia (BI) di Cendrawasih Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Dari pihak penyelenggara tampak Gubernur BI Agus Martowardojo dan istri, serta dewan Gubernur BI dan istri, Menkop AAGN Puspayoga, Kepala Badan Kreatif Triawan Munaf, Ibu-ibu Oase Kabinet Kerja hingga direksi perbankan.
Pada prosesi pembukaan tersebut, para hadirin pun menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian acara dilanjutkan dengan tari Rentak Ramolai dari Sumatera Barat.
Paneran KKI ini, akan berlangsung pada Jumat-Minggu, 18-20 Agustus 2017. Pameran kan menghadirkan koleksi lengkap tenun, ikat dan kain batik serta kerajinan tradisional dari seluruh perajin binaan Bank Indonesia yang tersebar di seluruh nusantara.
Produk-produk yang dipamerkan dalam pameran ini merupakan produk premium yang memiliki nilai otentik/orisinil, memiliki nilai budaya, mengangkat citra daerah dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Selain menyajikan koleksi kain dan kerajinan tradisional nusantara UMKM Binaan Bank Indonesia, melalui pameran ini masyarakat yang hadir dapat mempelajari tentang seluk beluk UMKM serta kain tradisional melalui berbagai kegiatan workshop dan talkshow.
Penyelenggaraan pameran tersebut, merupakan salah satu wujud nyata BI dalam rangka mendukung pengembangan UMKM kreatif. Sekaligus memperkenalkan produk kerajinan yang dapat mengangkat citra budaya daerah, mendukung penyerapan tenaga kerja serta mendorong pariwisata.
Dalam pameran serupa sebelumnya, April 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, selalu terjadi perubahan dari produk yang dipamerkan, baik dari sisi desain maupun bahan yang digunakan. Namun yang pasti semuanya menggunakan sumber daya alam yang asli Indonesia. “Ini kekuatan Inacraft, ada di situ, artinya full local content. Tidak ada barang impornya, semua barang dari negara kita,” ujar Presiden.
Sedangkan total ekspor untuk produk dari industri kerajinan dan industri kreatif, mencapai Rp 852 Triliun. “Rp 852 Triliun sebuah angka yang tidak kecil,” ucap Presiden. Maka memang sudah sewajarnya kalau pameran produk kreatif ini harus terus digalakan.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: