Connect with us

Panglima TNI Kirim Satgas Kesehatan dan Bakal Kunjungi Asmat Pantau Kondisi KLB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto(Foto: Yuch/Fakta.News)

Jakarta – Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, berdasarkan data dari Satgas Kesehatan TNI KLB terdapat 646 kasus penyakit campak dan 144 kasus gizi buruk diwilayah tersebut. Sementara jumlah anak yang meninggal akibat wabah campak dan gizi buruk tercatat sebanyak 70 orang.

Musibah di Kabupaten Asmat, Papua ini menjadi perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan berniat meninjau langsung KLB di Asmat dalam waktu dekat ini. “Dalam bulan ini kunjungan langsung ke Asmat kemudian ke titik-titik oleh Pangdam (Kodam XVII/Cendrawasih) disinyalir timbulnya penyakit,” kata Hadi usai upacara perlepasan Satgas Kesehatan TNI di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2018).

Kunjungan langsung tersebut menurut Hadi, agar mengetahui secara langsung kondisi di Asmat dan dapat memberikan tindakan-tindakan yang tepat. Hadi menambahkan sebanyak 206 personel Satgas Kesehatan telah TNI diberangkatkan ke Asmat, Papua.

Hadi juga mengatakan bahwa Satgaskes TNI yang diberangkatkan terdiri atas gabungan dokter spesialis, seperti anak, kandungan, penyakit dalam, dan THT. Satgas Kesehatan TNI merupakan tenaga medis dari Puskes TNI, Puskes TNI AD, Diskes TNI AL, dan Diskes TNI AU.

“Satgaskes TNI ini dikomandoi oleh Letkol Ckm dr Shohibul Hilmi SpOT asal Danyonkes Divif 2 Kostrad. Terbagi dalam tujuh divisi, yakni Kelompok Markas Komando Satuan Tugas, Seksi Permarkasan, Tim Analisis, Tim Pemeliharaan dan Pencegahan, Tim Evakuasi, Tim Pelayanan Kesehatan, serta Peleton Pengawal. Satgas ini akan berada di Papua selama sembilan bulan,” tutur Hadi.

Hadi juga menjelaskan sejumlah bantuan makanan, medis hingga peralatan-peralatan pun sudah diberikan oleh TNI. “Yang kita pikirkan adalah pertama bagaimana kita menyelamatkan saudara-saudara kita di sana,” tutur Hadi.

Hadi berharap Satgas tersebut bisa menjalankan tugasnya dengan baik. “Saya mohon doanya semoga Satgas Kesehatan ini bisa berjalan sesuai keinginan kita, yaitu membantu masyarakat saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah,” imbuhnya.

Yuch

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya