Panglima TNI Lakukan Mutasi Terhadap Sejumlah Perwira Tinggi
Jakarta – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi pada sejumlah jabatan strategis TNI. Mutasi itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditandatangani tanggal 4 Januari 2018.
Mutasi Jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi (Pati) TNI, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi TNI.
Letjen TNI Edy Rahmayadi yang sebelumnya menjabat Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) menempati jabatan baru sebagai perwira tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pensiun dini.
Diketahui, rencana pensiun dini Edy adalah dalam rangka ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak di Sumatera Utara, 2018 ini. Hal itu pun dibenarkan Kepala Puspen TNI Mayjen Sabrar Fadhillah.
“Betul. Surat pengunduran diri beliau kan sudah sebulan atau dua bulan lalu. Nah, keputusan resmi (mutasi) keluar kemarin,” ujar Fadhillah, Jumat (5/12/2017).
Posisi Pangkostrad itu akan diisi Letjen TNI Agus Kriswanto yang sebelumnya menjabat Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat).
Adapun, posisi Dankodiklat akan diisi oleh Mayjen TNI Andika Perkasa yang sebelumnya menjabat Panglima Kodam XII/Tpr.
Total, terdapat 20 perwira tinggi yang diputuskan pindah dari jabatannya di dalam surat keputusan Panglima tersebut, berikut nama-namanya:
18 Pati TNI Angkatan Darat, yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi dari Pangkostrad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini), Letjen TNI Agus Kriswanto dari Dankodiklatad menjadi Pangkostrad, Mayjen TNI Andika Perkasa, S.E., M.A. dari Pangdam XII/Tpr menjadi Dankodiklatad, Mayjen TNI Achmad Supriyadi dari Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI menjadi Pangdam XII/Tpr, Brigjen TNI Suhardjanto, S.Sos. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI.
Sedangkan Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, S.I.P., M.Sc. dari Pangdam IX/Udy menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. dari Wadanjen Akademi TNI menjadi Pangdam IX/Udy, Mayjen TNI Dodi Usodo Hargo, S., S.I.P., M.M. dari Danseskoad menjadi Wadanjen Akademi TNI, Brigjen TNI Kurnia Dewantara dari Wadanseskoad menjadi Danseskoad, Brigjen TNI Nugroho Tjendakiarto, S.H. dari Dirdik Kodiklatad menjadi Wadanseskoad, Brigjen TNI Eka Wiharsa dari Dansecapaad menjadi Dirdik Kodiklatad.
Sementara itu Kolonel Urip Wahyudi, S.I.P. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dansecapaad, Brigjen TNI A.A.B. Maliogha dari Kasdam XIII/Mdk menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P. dari Danrem 072/Pmk (Yogyakarta) Kodam IV/Dip menjadi Kasdam XIII/Mdk, Kolonel Kav Muhammad Zamroni, S.I.P. dari Dankorsis Seskoad menjadi Danrem 072/ Pmk (Yogyakarta) Kodam IV/Dip, Brigjen TNI Muslimin Akib, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
Selanjutnya Brigjen TNI A. Raharyono, S.I.P., M.Si. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Jimmy Hendrik Kindangen, S.H., S.Th., M.Th. dari Agen Madya pada Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
Kemudian ada 1 (satu) Pati TNI Angkatan Laut, yaitu Mayjen TNI (Mar) Gatot Subroto dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun). Dan terdapat 1 (satu) Pati TNI Angkatan Udara, yaitu Marsda TNI Noor Pramadi, S.E. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).
Yuch
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: