Connect with us

Panglima TNI Mutasi 85 Perwira, Pangkostrad Edy Rahmayadi Pensiun Dini

Panglima TNI Gatot Nurmantyo(okezone.com)

Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan pensiun pada Maret 2018. Menjelang diganti, Gatot merombak 85 jajaran perwira di tubuh TNI.

Dalam keterangan resmi TNI pada Selasa (5/12/2017), mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi TNI.

Surat itu tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/982/XII/2017 tertanggal 4 Desember 2017. Salinan surat tersebut ditembuskan kepada Menko Polhukam, Menhan, Kepala BIN, hingga Ketua Mahkamah Agung.

Mutasi jabatan 85 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 28 Pati jajaran TNI Angkatan Laut, dan 11 Pati jajaran TNI Angkatan Udara. Salah satu yang dimutasi adalah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menjadi Perwira Tinggi Mabes TNI AD.

Edy mengajukan pensiun dini untuk maju ke Pilgub Sumatera Utara 2018. Jabatan Edy akan diisi Mayjen TNI Sudirman, yang semula menjabat ASops KSAD.

Berikut ini daftar lengkap mutasi 85 Pati menjelang Jenderal Gatot pensiun:

46 Pati TNI Angkatan Darat, yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi dari Pangkostrad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini), Mayjen TNI Sudirman dari Asops Kasad menjadi Pangkostrad, Mayjen TNI A.M. Putranto, dari Pangdam II/Swj menjadi Asops Kasad, Mayjen TNI Subiyanto dari Aspers Kasad menjadi Pangdam II/Swj, Brigjen TNI Heri Wiranto, dari Waaspers Panglima TNI menjadi Aspers Kasad, Brigjen TNI Gunung Iskandar dari Waaspers Kasad menjadi Waaspers Panglima TNI, Kolonel Inf Agus Setiawan dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waaspers Kasad.

Mayjen TNI Agung Risdhianto, dari Dankodiklat TNI menjadi Staf Khusus Kasad, Mayjen TNI Nurendi dari Koorsahli Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Wardiyono dari Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Koorsahli Panglima TNI, Brigjen TNI Tiopan Aritonang dari Kasdam I/BB menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, Brigjen TNI Teuku Beny Firmansyah dari Dandenma Mabes TNI menjadi Kasdam I/BB. Kolonel Inf Asep Syaripudin dari Dandenma Mabesad menjadi Dandenma Mabes TNI, Brigjen TNI Jumadi dari Dansatkomlek TNI menjadi Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Budi Prijono dari Dirhubad menjadi Dansatkomlek TNI.

Kolonel Chb Widjang Pranjoto dari Paban V/Sistek Skomlek TNI menjadi Dirhubad, Brigjen TNI Muhammad Hafiz dari Staf Khusus Kasad menjadi Pa Sahli Tk III Bid. Ekkudag Panglima TNI, Brigjen TNI A. Raharyono dari Pa Sahli Tk. II Bid Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasad, Kolonel Inf Abdul Rachim Siregar dari Paban V/Pam Sintel TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Bid Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI, Brigjen TNI Edison Simanjuntak dari Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Herawan Adji dari Dir F Bais TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI.

Kolonel Kav Steverly Christmas P dari Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Dir F Bais TNI, Kolonel Inf Syafruddin dari Paban IV/Ops Sops TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI, Mayjen TNI Imam Edy Mulyono dari Kas Kostrad menjadi Staf Khusus Kasad, Mayjen TNI M. Bambang Taufik dari Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Kas Kostrad, Brigjen TNI Herman Asaribab dari Kasdam XVII/Cen menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI, Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa dari Danrem 173/PVB (Biak) Kodam XVII/Cen menjadi Kasdam/Cen, Kolonel Inf Bahman dari Kapuskodalops TNI AD menjadi Danrem 173/PVB (Biak) Kodam XVII/Cen, Brigjen TNI Bambang Sudiono dari Pati Ahli Kasad Bid. Sosbud menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Kolonel Inf Rochiman dari Pamen Denma Mabesad menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Sosbud, Brigjen TNI Aman Surachman dari Pati Ahli Kasad Bid. Ideologi dan Politik menjadi Staf Khusus Kasad, Kolonel Kav Sudono dari Kabagum Set Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Ideologi dan Politik, Brigjen TNI Bramantyo Andi Susilo dari Waasrena Kasad menjadi Staf Khusus Kasad, Kolonel Arh Hassanudin dari Irut Renproggar Itjenad menjadi Waasrena Kasad, Brigjen TNI I Dewa Ketut Siangan dari Asdep Koord. Kesadaran Bela Negara Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Kolonel Arm Rufbin Marpaung dari Pamen Denma Mabesad menjadi Asdep Koord. Kesadaran Bela Negara Kemenko Polhukam, Mayjen TNI M. Thamrin Marzuki dari Staf Ahli Bid. Idpol BIN menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Gaguk Susatio dari Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN menjadi Staf Ahli Bid. Idpol BIN, Brigjen TNI Suharyanto dari Karopeg Settama BIN menjadi Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN, Kolonel Inf Irwan Mulyana dari Paban III/Binkar Spers TNI menjadi Karopeg Settama BIN, Brigjen TNI Suyanto dari Karoum Settama BIN menjadi Direktur Asia Pasifik Deputi Bid. Intelijen Luar Negeri BIN.

Brigjen TNI Gustaf Agus Irianto Kusumowibowo dari Kabinda Papua BIN menjadi Agen Madya Direktorat Rendalgiat Ops Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN, Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon dari Kabinda Papua Barat BIN menjadi Kabinda Papua BIN, Kolonel Chk Yan Akhmad Mulyana dari Kadilmilti I Medan menjadi Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung, Brigjen TNI Chrisna Pujangga dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun) dan Brigjen TNI Ratman Wiady dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes AD (dalam rangka pensiun).

28 Pati TNI Angkatan Laut, yaitu Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono dari Dankormar menjadi Dankodiklat TNI, Brigjen TNI (Mar) Hasanudin dari Kas Kormar menjadi Dankormar, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dari Danpasmar II Kormar menjadi Kas Komar, Kolonel Mar Edi Juardi dari Asops Kormar menjadi Danpasmar II Kormar, Laksda TNI Tri Prasodjo dari Irjenal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Dwi Widjajanto dari Staf Khusus Kasal menjadi Irjenal, Brigjen TNI (Mar) Dedi Suhender dari Danlantamal VII/Kpg Koarmatim menjadi Staf Khusus Kasal.

Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang dari Wadan Kodiklatal menjadi Danlantamal VII/Kpg Koarmatim, Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh dari Kas Kolinlamil menjadi Wadan Kodiklatal, Laksma TNI Irwan Achmadi dari Dirdok Kodiklatal menjadi Kas Kolinlamil, Kolonel Laut (P) Budi Purwanto dari Kapuskodal Mabesal menjadi Dirdok Kodiklatal, Laksma TNI Nur S. Prihartono dari Danlantamal IX/Amb Koarmatim menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Antongan Simatupang dari Waaspam Kasal menjadi Danlantamal IX/Amb Koarmatim, Kolonel Mar Suaf Yanu Hardani dari Sahli F. Binkuatmar Pangarmatim menjadi Waaspam Kasal, Laksma TNI Fery Sidjaja dari Pati Sahli Bid. Iptek Sahli Kasal menjadi Staf Khusus Kasal, Kolonel Mar Bambang Hullianto dari Ir Kormar menjadi Pati Sahli Bid. Iptek Sahli Kasal.

Laksma TNI Robert Wolter Tappangan, S.H. dari Kasarmatim menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI I.N.G. Sudihartawan dari Danlantamal X/Jpr Koarmatim menjadi Kasarmatim, Kolonel Mar Ipung Purwadi dari Sahli F. Binkuatmar Pangarmabar menjadi Danlantamal X/Jpr Koarmatim, Laksma TNI Sigit Setiyanta dari Waaspotmar Kasal menjadi Danlantamal XIII/Trk Koarmatim, Laksma TNI Ferial Fachroni dari Danlantamal XIII/Trk Koarmatim menjadi Waaspotmar Kasal, Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Rizki Titus, S.H. dari Direktur Operasi dan Latihan Basarnas menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Kolonel Mar Bambang Suryo Aji dari Waka Pusjaspermildas TNI menjadi Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Kolonel Laut (P) Guntur Wahyudi dari Wadan Puspenerbal menjadi Direktur Operasi Udara Maritim Deputi Bid. Operasi dan Latihan Bakamla, Laksdya TNI Desi Albert Mamahit dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Muhammad Atok Urrahman dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Bambang Sugiarto dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) dan Mayjen TNI (Mar) Achmad Faridz Washington dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

11 Pati TNI Angkatan Udara, yaitu Marsda TNI Imran Baidirus dari Pangkoopsau I menjadi Pangkohanudnas, Marsma TNI Nanang Santoso dari Kadisopslatau menjadi Pangkoopsau I, Marsma TNI Tamsil Gustari Malik dari Kas Kohanudnas menjadi Kadisopslatau, Marsma TNI Heraldy Dumex Dharma dari Pangkosek Hanudnas IV Bik menjadi Kas Kohanudnas, Kolonel Pnb Jorry S. Koloay dari Dansekkau menjadi Pangkosek Hanudnas IV Bik, Marsma TNI Eko Rislanto dari Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas Sahli Kasau menjadi Staf Khusus Kasau.

Kolonel Lek Gunawan Wibisono dari Pamen Diskomlekau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas Sahli Kasau, Marsma TNI Toto Boedihardjo dari Waaspers Kasau menjadi Pa Sahli Tk. II Was Aspas Sahli Bid. Hubint Panglima TNI, Marsma TNI Diyah Yudanardi dari Kadisminpersau menjadi Waaspers Kasau, Marsma TNI Djamaluddin dari Pa Sahli Tk. II Was Aspas Sahli Bid. Hubint Panglima TNI menjadi Kadisminpersau dan Marsma TNI Zapanta Boes dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes AU (dalam rangka pensiun).

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya