Connect with us

Partai Nasdem Desak Khofifah Pilih Ipong Sebagai Cawagub

Jakarta – Partai NasDem nampaknya enggan menunggu lama mengenai belum adanya kepastian figur pendamping Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub jatim mendatang. Lambannya Khofifah memutuskan nama pasangannya itu tampaknya membuat NasDem, yang hanya memiliki 4 kursi di DPRD Jatim, merasa galau.

Proses penentuan calon wakil gubernur yang melibatkan para kiai dengan membentuk Tim 17 cukup berlarut-larut. Padahal hasil penggodokan sudah mengerucut ke dua nama, yakni Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Ipong Muchlissoni.

Ketua Bappilu DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi mengatakan partainya meminta Khofifah untuk segera memilih Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni sebagai pasangannya di Pilgub Jatim 2018. “Kalau NasDem sudah jelas, segera pilih Ipong,” kata Gus Choi Sabtu (18/11/2017).

“Waktu semakin dekat dengan pilkada, kesempatan sosialisasi gagasan, pikiran, program, calon makin sempit, sedangkan calon lain sudah gerak,” ujar Gus Choi menambahkan.

Selain itu Gus Choi mengatakan tidak tahu mengapa Khofifah lama memutuskan calon pasangannya yang sudah dibahas kiai Tim 17. “Kiai kan sudah mengerucut dua nama, ya segera pilih Ipong dan langsung kita (koalisi) tancap gas,” tegas Gus Choi, yang mengaku mesin NasDem untuk pemenangan Khofifah sudah siap.

Gus Choi meminta Khofifah segera memutuskan pilihannya agar partai koalisi yang mendukungnya bisa bergerak dan melakukan sosialisasi kepada rakyat. Ipong dinilai sebagai santri yang nasionalis dan multitalenta serta mewakili daerah Mataraman. “Tidak menunda-nunda memilih calon wakilnya,” imbaunya.

Menurut Gus Choi jika Khofifah berlama-lama dalam proses penentuan wakil, Gus Choi khawatir pasangan calon penanding Gus Ipul-Anas ini akan ketinggalan. “NasDem selama ini tercepat dan terdepan dalam memutuskan calon, kerja Pak Jokowi dan JK juga begitu, Bu Khofifah yang menjadi menteri harusnya seperti itu,” kata Gus Choi.

“Siapa cepat dia dapat,” tambah Gus Choi berseloroh.

Khofifah, sang penantang Gus Ipul yang sudah mendapat tiket maju sebagai calon gubernur karena didukung Partai Golkar, Demokrat, NasDem, dan Partai Hanura, memang masih berkutat dalam proses pencarian pasangan.

Kiai yang tergabung dalam Tim 17 sudah mengerucutkan dua nama yang akan dimusyawarahkan dengan partai koalisinya. Diduga Khofifah juga galau karena Partai Demokrat, yang memiliki 13 kursi, meminta jatah wakil yang berasal dari kadernya.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya