Connect with us

PDIP Gelar Sekolah Partai, Targetkan Menang Mayoritas Pilkada 2018

Sekolah partai PDIP(liputan6.com)

Jakarta – Sekolah Partai Calon Kepala Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada serentak 2018 dibuka pada Minggu (10/12/2017). Di sekolah partai calon kepala derah ini, PDIP menargetkan mereka yang menjadi calon dari PDIP bisa menang di mayoritas Pilkada 2018.

Kepala Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDIP, Komarudin Watubun Tanawani Mora mengatakan, di Sekolah Partai Calon Kepala Daerah pada 2016 lalu hampir mayoritas mereka menang di pilkada serentak lalu. “Kini kita harapkan kemenangan mayoritas juga di Pilkada 2018,” ujarnya dihadapan para calon kepala daerah, Selasa (12/12/2017).

Hadir dalam Sekolah Calon Kepala Daerah di hari kedua, Selasa (12/12/2017), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pemateri utama dan beberapa menteri, diantaranya Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Keanggotaan dan Organisasi, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, Sekolah partai hari ini khusus untuk para calon eksekutif baik ditingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten kota. Sekolah partai ini untuk mempersiapkan mereka agar saat menjadi kepala daerah, mereka paham tentang tata pemerintahan dan pengelolaan anggaran. “Dan mereka juga paham tujuannya sebagai kepala daerah untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” papar Djarot.

Selain itu, Djarot juga menilai acara ini juga untuk berbagi pengalaman. Beberapa kepala daerah yang dianggap bagus, akan diundang untuk memberikan inspirasi. Harapannya agar pengalaman mereka bisa direplikasi di banyak tempat yang dimenangkan oleh PDIP.

Sedangkan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, menambahkan acara Sekolah Partai Calon Kepala Daerah ini sangat penting untuk cagub/cawagub atau calon pimpinan daerah di Pilkada serentak 2018. Desain kurikulumnya akan memperbaiki visi misi calon kepala daerah, kemudian juga teknis seperti apa pemenangan, terutama manajemen kampanye. “Dan yang paling penting jangan sampai kepala daerah dari PDIP setelah menang dan berkuasa tidak ada perubahan pembangunan yang beraspek ideologis. Karena itu para ideolog partai dihadirkan. Kemudian para praktikan, mereka para menteri baik dari PDIP atau kalangan profesional. Bagaimana berelasi dengan kompleksitas, bagaimana pro wong cilik diwujudkan dalam kebijakan kebijakan mereka,” papar Eva.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya