Pelabuhan dan Bandara Lombok Beroperasi Penuh
Jakarta – Pascagempa berkekuatan magnitudo 7.0, pelabuhan dan bandara Lombok sudah beroperasi 24 jam penuh. Beberapa calon penumpang pun sudah lega setelah, khususnya penyeberangan Ferry, sempat terhenti karena pemadaman listrik.
Layanan penyeberangan dengan kapal ferry lintasan Lembar-Padangbai, rute yang menghubungkan Lombok dan Bali, misalnya, sudah beroperasi kembali, Senin (6/8) pagi. Tepatnya rute yang berada di Cabang Lembar dan di Cabang Kayangan.
Hal ini pun sudah dikonfirmasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Sebelumnya, rute ini sempat ditutup untuk sementara setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.0 melanda Lombok.
“Jaringan listrik sudah menyala kembali. Aktivitas pelabuhan sudah dibuka. Kapal juga sudah mulai melakukan pemuatan penumpang dan kendaraan,” ungkap Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini, Senin pagi.
Baca Juga:
- Pasca Gempa di Lombok, Pertamina Pastikan Fasilitas Terminal BBM dan Penyaluran Bahan Bakar Aman
- Jokowi Instruksikan Penanganan Gempa Lombok Dengan Cepat
- Pasca Gempa Susulan di Lombok, Menpar Langsung Aktifkan Tim Crisis Center Kemenpar
Layanan di Pelabuhan Kayangan, untuk lintasan Kayangan-Pototano, sejak pukul 05.30 WITA juga sudah beroperasi normal kembali,” sambungnya.
Seperti diketahui, layanan penyeberangan tersebut memang ditutup pada Minggu malam. Bahkan tidak ada aktivitas di Pelabuhan Lembar dan Kayangan.
Pasalnya, akibat gempa tersebut, jaringan listrik ikut padam di hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. Kedua pelabuhan tersebut juga tak luput dari pemadaman listrik kira-kira pada pukul 22.30 WITA.
Namun PT ASDP Indonesia Ferry memastikan tidak ada kerusakan berarti pada fasilitas sisi pelabuhan. Begitu pula dengan kondisi kapal yang bersandar di Pelabuhan Lembar dan Kayangan.
Menurut laporan Imelda, hanya ada empat unit kapal milik ASDP di Pelabuhan Kayangan dari 24 unit kapal yang beroperasi di sana.
Sedangkan di Pelabuhan Lembar, juga ada empat unit kapal milik ASDP dari total 37 unit kapal yang beroperasi di lintasan Lembar-Padangbai tersebut.
Untuk lintasan Ketapang-Gilimanuk, Bali, pun dilaporkan kondisi operasional penyeberangannya tetap berjalan normal.
Meski demikian, demi menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan Pelabuhan, pihak manajemen ASDP Cabang Lembar tetap terus melakukan pemantauan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area pelabuhan.
“Kami turut prihatin atas bencana gempa bumi yang kembali melanda NTB. Dan kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pascagempa bumi di mana layanan penyeberangan sempat dihentikan sementara,” katanya.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: