Di Balik Peluncuran Bus Wonderful Indonesia
Jakarta – Bus-bus bergambar logo Wonderful Indonesia melaju di seputaran Lapangan Monas, Silang Merdeka Barat Daya Jakarta. Hari ini, Jumat (27/7), bus Wonderful Indonesia tersebut sudah mewarnai ibu kota. Menyambut gelaran Asian Games 2018 yang bakal segera berlangsung di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang meresmikan peluncuran kemarin menaruh harapan besar dari bus ini. Apalagi kalau bukan memaksimalkan promosi pariwisata Indonesia pada event Asian Games 2018.
Menurut Menpar, penyelenggaraan Asian Games 2018 akan memberikan dampak yang tinggi baik berupa economic value atau direct impact berupa spending dari penonton atau wisatawan mancanegara (wisman) yang datang. Ajang ini pun dinilai memiliki media value yang nilainya lebih tinggi.
“Media value dari event sport tourism besarnya dua kali lipat dari direct impact. Untuk Asian Games 2018 yang diproyeksikan memberikan direct impact sebesar 170.000 wisman dengan potensi devisa Rp3 triliun ini, media value-nya diproyeksikan lebih besar dari direct impact-nya,” terang Menpar.
Baca Juga:
- Usai Menerima Api Asian Games 2018, Menpar: Ini Momentum yang Tepat Promosikan Pariwisata Indonesia
- Menpar: Deregulasi Membuat Daya Saing Pariwisata Indonesia Meningkat Tajam
- Awal Agustus Infrastruktur Asian Games 2018 Siap Diresmikan
Menpar lantas membandingkan perhitungan nilai media atau media value dari event olahraga Asian Games 2018 dengan penyelenggaraan MotoGP. MotoGP, direct impact-nya sebesar US$100 juta, sedangkan media value-nya mencapai US$200 juta atau dua kali lipat.
“Tingginya media value MotoGP ini karena pemberitaannya yang luas disiarkan ke 60 negara melalui 200 perusahaan broadcasting atau saluran televisi dunia,” kata Arief Yahya.
Jadi, menurutnya media value ini diperkirakan juga akan terjadi pada event Asian Games 2018, yang merupakan salah satu event olahraga terbesar di dunia.
Masih katanya, Indirect impact untuk Asian Games 2018 yaitu melalui media value dengan estimasi jumlah penonton TV (non-streaming) sebanyak 300 juta audiens. Standar biaya media $25 per thousand viewers, menghasilkan impact sekitar Rp105 Triliun.
Dituturkan olehnya, Asian Games bisa jadi ajang hebat untuk melakukan branding. Maka dari itu, Arief getol memanfaatkan momentum langka ini untuk menguatkan branding Wonderful Indonesia.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: