Connect with us

Pembekalan Jokowi: Narasikan Hal-Hal Positif Kepada Masyarakat

Pembekalan Jokowi
Mengenakan kaos lengan panjang bernomor dada 01, Jokowi memberikan pembekalan dan pengarahan kepada TKN dan Timses di Surabaya(Foto: Istimewa)

Surabaya – Mengenakan kaos berwarna coklat gelap, dan dibagian dadanya ada tulisan 01, calon presiden (Capres) nomor urut 1, Joko Widodo, Minggu (28/10/2018) pagi, memberikan pembekalan kepada 1.200 lebih Tim Kampanye Nasional (TKN), dari tingkat nasional hingga daerah. Acara pembekalan Jokowi digelar di aula Lantai 10, Hotel Empire Palace, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Acara dimulai seiring masuknya Jokowi ke aula acara sekitar pukul 09.30 WIB. Ia yang tampak mengenakan kaos dengan tiga kancing di atasnya berlengan panjang dan jins biru. Kehadiran Jokowi langsung disambut meriah peserta Rakernas. Mereka meneriakkan yel-yel, “Jokowi-Amin, menang” dan “Jokowi-Ma’ruf, amin.”

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johny G Platte mengatakan, pembekalan Jokowi berupa arahan mengenai narasi-narasi apa saja yang harus disosialisasikan oleh tim sukses, termasuk relawan kepada masyarakat. Termasuk menghimpun aspirasi masyarakat mengenai kekurangan program Jokowi selama menjabat sebagai Presiden RI, empat tahun terakhir.

Selain pembekalan Jokowi, Rakernas juga akan menyingkronkan teknis pelaksanaan kampanye Pilpres dan Pileg yang diketahui dilaksanakan berbarengan. “Ada tandem program presiden dengan program partai politik melalui calon-calon legislatif yang jumlahnya hampir 200.000, sebagai garis terdepan kekuatan capres nomor urut 1. Ini kampanye yang akan dilaksanakan, baik makro melalui komunikasi media-media besar, dialog dan kampanye mikro dilakukan timses di pelosok tanah air,” ujar Johny.

Seusai pembekalan di hadapan 1200 orang yang hadir di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TKN, Jokowi menegaskan, seluruh tim suksesnya tak usah terpancing dengan ‘serangan’ politik kubu pesaing. Para tim sukses diminta untuk tetap menarasikan hal-hal positif kepada masyarakat.

“Narasi positif itulah yang harus satu garis dari (tim sukses) nasional sampai daerah. Enggak usah terpancing oleh hal-hal seperti itu. Tetap narasikan yang positif. Tapi harus bisa juga menjawab kalau masyarakat bertanya, harus bisa menerangkan,” ujar Jokowi, seusai pengarahan kepada timses.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya