Pemerintah Kampanyekan Gerakan Nasional UMKM Go Online
Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta pemerintah daerah dan pelaku bisnis e-commerce mengampanyekan Gerakan Nasional digitalisasi UMKM, yang didukung dengan program delapan Juta UMKM dan Ekonomi Kerakyatan.
“Ini dalam rangka mewujudkan visi ekonomi Indonesia 2020 menjadi “The Digital Energy of Asia” yang menargetkan pertumbuhan transaksi e-Commerce sebesar US$ 130 milyar,” kata Asisten Deputi Pemasaran, Kemenkop dan UKM, Herustiati dalam acara Fasilitasi dan Edukasi UMKM Go Online, di Bandung, Rabu (8/11).
Melalui gerakan ini, pemerintah mengharapkan bisa mencapai kekuatan ekonomi nasional berbasis UMKM. Saat ini, terdapat 3,79 juta pelaku bisnis UMKM yang memanfaatkan teknologi digital atau bisnis e-commerce.
“Untuk itu, Kemenkop dan UKM terus mendorong upaya pemanfaatan dan optimalisasi pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku bisnis Koperasi dan UMKM,” imbuhya.
Herustiati mengaku, Kementeriannya sendiri telah membuat berbagai kebijakan dan program dalam mengembangkan Koperasi dan UMKM menuju digital economi. Kebijakan itu diantaranya adalah Pendaftaran Badan Hukum Koperasi dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Online, Peningkatan kapasitas SDM KUMKM dan Mahasiswa (Vocational Training) sebagai Techno-preneur, Pengembangan PLUT melalui Kampung UKM Digital yang bekerjasama dengan PT. Telkom Tbk.
Dikatakan Herustiati, UMKM merupakan representasi dari ekonomi rakyat yang dapat menyerap tenaga kerja ± 90% serta memberikan kontribusi sebesar 58% pada Produk Domestik Bruto Nasional. Terlebih lagi sambung dia, berdasarkan hasil survei, berjualan online dapat meningkatkan pendapatan UMKM hingga 26% dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang berimbas pada peningkatan ekonomi nasional secara berkala dan bertahap.
Gerakan UMKM Go Online ini akan dilaksanakan secara serentak di 13 kota, yang meliputi Medan, Jambi, Palembang, Bekasi, Bogor, Balikpapan, Denpasar, Semarang, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Purwakarta, Sidoarjo dan Surabaya yang akan diresmikan pada 15 November 2017 mendatang di Jakarta.
“Pelaku e-Commerce yang terlibat dalam gerakan ini adalah BLANJA.com, MatahariMall.com, Lazada, Shopee, Blibli, Tokopedia dan Bukalapak,” imbuhnya.
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: