Pemerintah Pastikan Stok Pangan di NTT Jelang Natal dan Tahun Baru 2018 Aman
Jakarta –Menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni Natal dan tahun baru 2018, pemerintah memastikan stok dan pasokan pangan di sejumlah wilayah terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT) aman. Selain itu, pemerintah juga memastikan harganya akan terkendali.
Staf Ahli Kementerian Perdagangan bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Suhanto menghimbau, pelaku usaha sebagai ujung tombak dalam fluktuasi harga tidak memanfaatkan momen HBKN untuk melakukan spekulasi dengan menjual harga diatas kewajaran.
“Pelaku usaha distribusi bahan pangan pokok juga diwajibkan untuk mendaftar dan melaporkan stok, pengadaan dan penyaluran barang yang diperdagangkan,” ucap Suhanto saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan stabilisasi harga dan pasokan pangan jelang HBKN di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti dikutip Fakta.news melalui siaran persnya, Selasa (12/12).
Sementara itu, Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Tri Agustin Satriani menambahkan, setelah memperhitungkan kondisi ketersediaan pangan nasional, pihaknya menjamin bahwa stok pangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 secara umum aman, bahkan terhitung surplus.
Berdasarkan prognosa persediaan pangan di NTT per November 2017 stok beras tercatat masih sekitar 157.618 ton, jagung 61.293 ton, gula pasir 5.677 ton, telur ayam 942 ton, terigu 4.626 ton, minyak goreng 4.918 ton dan kedelai 846 ton.
“Kondisi stok pangan ini cukup untuk tiga hingga empat bulan ke depan,” kata Satriani.
Berdasarkan pemantauan lapangan, harga bahan pangan di pasar relatif stabil. Hanya saja terjadi sedikit kenaikan pada komoditas telur ayam sekitar Rp1000/kg menjadi Rp30.000/kg. Sedangkan daging ayam saat ini menjadi Rp36.000/kg. Sementara itu, stok bahan pangan di Bulog Divre NTT seperti komoditi beras mencapai 42.912 ton, gula pasir 3.557 ton, minyak goreng 195.000 ton. Stok ini diperhitungkan cukup untuk 4 bulan ke depan.
“Hal ini menunjukan wujud sinergi bersama sebagai tindak lanjut rencana aksi pemerintah dalam menghadapi HBKN,” ungkapnya.
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: