Pemkab Boyolali Gelar Workshop Nasional Pengelolaan Dana Desa
Boyolali – Pemerintah Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah menggelar Workshop Nasional Pekan Pengelolaan Keuangan Desa Sekaligus Festival Anggara dan Pameran Produk Unggulan Desa di Kabupaten Boyolali 2017. Kegiatan ini merupakan dorongan dari pemerintah daerah untuk menambah wawasan perangkat desa dalam melakukan pengelolaan anggaran Dana Desa.
Bupati Kabupaten Boyolali Seno Samodro dengan gayanya yang santai dan humorisnya itu menyatakan, saat ini seluruh desa di Boyolali sudah menyelesaikan masterplen pembangunan desa masing-masing.
“Ini merupakan yang pertama di Indonesia. Dan kami ingin Boyolali menjadi daerah percontohan untuk desa-desa lain di seluruh Indonesia,” ungkap Seno dalam sambutannya di Gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali, Senin (04/12).
Hadir dala acara Workshop Nasional ini Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman, Irjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ansar Husein, Dirjen Bina Pemerintah Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendageri) Nata Irawan, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Kapolres Boyolali, TNI, Kepala-Kepala Dinas, serta 261 Kepala Desa se Kabupaten Boyolali, dan juga perwakilan Kepada Desa dari beberapa daerah lain.
Nah, untuk membangun desa, lanjut Seno, kepala desa harus mempunyai target dalam pembangunan desanya masing-masing sehingga program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang kini menjadi fokus Pemerintah Kabupaten.
“Jadi berdasarkan target sesuai masa jabatan masing-masing kepala desa. Sehingga dalam kurun waktu masa jabatannya, program pembangunan desa yang dicanangkan itu bisa selelsai,” tutur Seno.
Sementara itu, Seno juga menegaskan agar tidak ada kepala desa coba-coba bermain-main dengan anggaran Dana Desa. Pasalanya, jika masih ada yang ingin bermain-main, pihaknya tak akan bertanggung jawab. Dia pun mempersilahkan Kejaksaan dan Kepolisian untunk melakukan langkah hukum terhadap oknum tersebut.
“Pak Jaksa jangan ragu-ragu, tahun depan kalau masih ada sikat,” tegas Seno.
Selain itu, Bupati dua periode ini juga memamerkan salah satu produk Kabupaten Boyolali yang tidak dimiliki di daerah lain, yaitu struktur pegawai dan struktru APBD, sehingga belanja pegawai di Kabupaten Boyolali hanya mencapai 44%.
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: