Connect with us

Pendidikan Vokasi untuk Generasi Muda Indonesia agar Siap Menghadapi Era Ekonomi Digital

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Dialog Nasional Sukses Indonesiaku(kemenperin)

Kediri – Untuk menghadapi era digital pada kesempatan ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengutarakan, pemerintah juga mengarahkan pelaksanaan pendidikan vokasi untuk generasi muda Indonesia agar siap menghadapi era ekonomi digital. Pasalnya, era digital ini menuntut kompetensi sumber daya manusia untuk berinovasi dengan menguasai teknologi terkini.

“Dunia digital membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih produktif. Dunia digital adalah dunia yang berbasis teknologi, dan teknologi ini harus dikuasai sejak SMU atau SMK,” ujarnya. Dengan kualitas SDM yang kreatif dan inovatif, diyakini memacu daya saing dan produktivitas industri nasional,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menjadi narasumber pada Dialog Nasional Sukses Indonesiaku di PT Gudang Garam Tbk., Kediri, Jawa Timur, Rabu (15/11/2017).

Apalagi, saat ini dunia sedang mengarah pada revolusi industri keempat atau Industry 4.0 yang membutuhkan inovasi dan penempaan SDM yang terampil. “Revolusi industri keempat ini memfokuskan pada internet of things atau semua terkoneksi dengan internet,” terang Menperin.

Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan pengembangan ekonomi digital melalui e-Smart IKM. Program dengan sistem e-commerce ini diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha baru. “Banyak anak muda kita dengan umur di bawah 17 tahun sudah bisa berjualan secara online. Maka kami berharap, adik-adik dapat memanfaatkan peluang ini di e-Smart IKM,” tuturnya.

Menurut Menperin, pasar ekonomi digital di Indonesia saat ini mencapai USD11 miliar dan diproyeksi meningkat menjadi USD110 miliar dalam lima tahun ke depan. “Industri digital dapat mendongkrak perekonomian nasional. Diharapkan, generasi muda kita mulai menyesuaikan serta bersiap menyambut tren teknologi industri dan Industry 4.0 sebagai keberlanjutan era ekonomi digital,” paparnya.

Guna menjawab kebutuhan tersebut, Sekjen Kemenperin Haris Munandar mengungkapkan, seluruh unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian telah menerapkan sistem kurikulum berbasis kompetensi serta tersambung dan sesuai (link and match) dengan industri. Upaya ini terbukti mampu menghasilkan SDM yang terampil dan profesional sesuai kebutuhan di dunia kerja saat ini.

“Kami memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan, 9 Politeknik, dan 1 Akademi Komunitas yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi karena berhasil membangun sistem pendidikan yang benar-benar berbasis kompetensi serta link and match dengan dunia industri,” sebutnya.

Saat ini, Politeknik Kemenperin fokus mencapai lima keunggulan kompetitif untuk pengembangan ke depannya. “Pertama, sebagai Pusat Penyedia Tenaga Kerja Industri yang Kompeten. Untuk itu, setiap Politeknik Kemenperin dikembangkan dengan spesialisasi tertentu di bidang industri,” jelas Haris.

Kedua, sebagai pusat penelitian dan pengembangan produk dan teknologi industri. Selain dilengkapi dengan ruang workshop dan laboratorium serta mesin dan peralatan yang modern, Politeknik Kemenperin harus mengembangkan kerja sama dengan dunia industri untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan di industri saat ini.

Ketiga, sebagai pusat pelayanan industri, di mana Politeknik Kemenperin akan menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan industri untuk menyediakan pelayanan jasa pengujian atau jasa produksi dengan memanfaatkan fasilitas workshop dan laboratorium yang dimiliki.

“Keempat, peningkatan akreditasi sebagai bentuk pengakuan kualitas pendidikan. Dan, kelima, peningkatan kerja sama dengan lembaga pendidikan dan industri untuk peningkatan kualitas pendidikan, yaitu pengembangan riset terapan dan penerbitan jurnal internasional bekerjasama dengan universitas di luar negeri,” paparnya.

Melalui sistem pendidikan vokasi yang diterapkan berbasis kompetensi serta mengusung konsep link and match dengan industri, sebanyak 98 persen para lulusan dari unit pendidikan di lingkungan Kemenperin sudah terserap industri pada saat wisuda.

Kegiatan Dialog Sukses Indonesiaku yang juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Direktur PT. Gudang Garam Tbk. Istata T. Siddharta, ini diikuti lebih dari 8.000 orang, terdiri 4.000 siswa SMK dan 4.000 orang tua wali murid SMK se-Kabupaten dan Kota Kediri.

Selain itu, 83 orang kepala sekolah SMK dan 100 orang wali kelas SMK se-Kota dan Kabupaten Kediri. Selain berinteraksi dengan para siswa SMK, kedua menteri memberi semangat kepada mereka agar terus belajar untuk menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya