Connect with us

Pengurus Kecamatan Golkar Jawa Barat Tolak Keputusan DPP Usung Ridwan Kamil – Daniel Muttaqien

Sejumlah Pengurus Kecamatan Partai Golkar Jawa Barat menolak usung Ridwan Kamil - daniel Muttaqien.(foto : Istimiewa)

Bandung – Kooordinator Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Jabar Yayan Heryana Boyay, memimpin sejumlah 626 pengurus kecamatan (PK) Partai Golkar di seluruh Jawa Barat pada Selasa (7/11/2017) di Bandung, untuk menyampaikan penolakannya atas Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.

“Hari ini kita berkumpul dalam satu titik bahwa ada penolakan terhadap statemen yang keluar dari DPP Partai Golkar yang memberikan rekomendasi kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien. Kami tegaskan kami tidak mengenal itu,” Jelas Yayan.

Yayan Heryana yang juga Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Nagreg menegaskan, bahwa seluruh PK Partai Golkar di Jabar tetap memilih Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi untuk bakal calon gubernur Jabar. Atas putusan DPP Golkar, maka Ke-626 PK Golkar akan menggugat DPP Golkar ke Mahkamah Partai atas penunjukan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien. “Sesuai mekanisme, kami sepakat jika dari grassroot nama Kang Dedi yang kita pilih. Dan ini bukan atas dasar suka atau tidak suka. Kami akan menuntut kepada Mahkamah Partai,” ujarnya.

Yayan menambahkan apabila DPP Partai Golkar masih tetap mengusung wali kota Bandung tersebut, dirinya menjamin seluruh PK Golkar se-Jabar tidak akan menjadi mesin partai untuk memenangkan Ridwan Kamil. “Kami akan ikut Kang Dedi apapun nanti partainya dan kami akan bekerja untuk mendukung serta memenangkan Kang Dedi. Tapi bukan berarti kami keluar dari Partai Golkar,” jelasnya.

Namun menurut Yayan, para pengurus PK Golkar di Jabar tidak mau gegabah bertindak. Ia berharap keputusan pengusungan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien bisa berubah sebelum pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur ke KPU Jawa Barat pada Januari 2018. “Kami jelaskan sampai saat ini kami belum menyerah dan belum menerima nama Ridwan Kamil karena masih ada celah yang bisa kami manfaatkan. Kita akan ke Mahkamah Partai,” tuturnya.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya