Connect with us

Perkebunan Nusantara Holding dan Pertamina Gas Tandatangani MOU untuk Percepat Pembangunan Infrastruktur di KEK Sei Mangke

Penandatanganan nota kesepahaman PT Perkebunan Nusantara Holding dengan PT Pertamina Gas, terkait penyaluran gas ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke (dev.fakta.news/v03)

Simalungun – Tujuh perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman (MoU) berhasil ditandatangani oleh sembilan perusahaan yang sudah dan akan berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (27/11). Penandatanganan perjanjian ini dilakukan di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution saat melakukan kunjungan dinas ke KEK, Sei Mangke.

Dari ketujuh MoU tersebut, lima diantaranya dilakukan oleh PTPN III (Persero) dengan beberapa perusahaan strategis, seperti dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam penyaluran gas bumi, PT Pertagas Niaga untuk jual beli gas serta PT Kereta Api Logistik dalam hal pemanfaatan dry port. PTPN III juga mengikat perjanjian dengan PT Alternatif Protein Indonesia guna pemanfaatan lahan serta PT All Cosmos Indonesia dalam pembangunan pabrik bio fertilizer.

Penandatanganan nota kesepahaman PT Perkebunan Nusantara Holding dengan PT Pertamina Gas, terkait penyaluran gas ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke

Penandatanganan nota kesepahaman PT Perkebunan Nusantara Holding dengan PT Pertamina Gas, terkait penyaluran gas ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke (dev.fakta.news/v03)

Adapun dua perjanjian lainnya dilakukan dalam hal pembelian stearin dan PFAD antara PT Industri Nabati Lestari (INL) dengan PT Unilever Oleochemical Indonesia serta Nota kesepahaman antara INL dengan PT Unilever Trading Indonesia.

Menurut Darmin Nasution, adanya penandatanganan perjanjian dan nota kesepahaman tersebut menunjukkan bahwa minat investasi di Sumatera Utara terus tumbuh. “Harapannya perjanjian dan MoU ini semakin mempercepat perkembangan investasi dan pembangunan infrastruktur di Sumut, khususnya di KEK Sei Mangke,” tutur Darmin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus.

KEK Sei Mangke, menurut Darmin, manjadi salah satu kawasan yang diharapkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK selain KEK Lhokseumawe (Aceh), Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan), Mandalika (NTB), Maloy (Kaltim) dan Morotai (Papua) guna meningkatkan investasi. “Dengan cara itu kita bisa mempercepat perkembangan di kawasan-kawasan tersebut,” ujarnya.

penandatanganan nota kesepahaman PT Perkebunan Nusantara Holding dengan PT Pertamina Gas, terkait penyaluran gas ke kawasan ekonomi khusus Sei mangke

Penandatanganan nota kesepahaman PT Perkebunan Nusantara Holding dengan PT Pertamina Gas, terkait penyaluran gas ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke (dev.fakta.news/v03)

Hingga saat ini, menurut Dasuki Amsir, Direktur Utama PTPN III (Persero) total lahan yang baru digunakan mencapai 212 hektar atau baru sebatas 10,96% dari total luas KEK Sei Mangke yang mencapai 1.933,8 hektar. “Adapun realisasi investasi pembangunan infrastruktur dan industri di KEK Sei Mangke telah mencapai Rp 3,99 Triliun,” ujar Dasuki.

Komitmen PTPN III untuk terus berupaya melengkapi fasilitas infrastruktur di dalam KEK Sei Mangke disambut positif PT Pertamina Gas. Apalagi menurut Suko Hartono, Direktur Utama Pertagas, infrastuktur miliknya berupa pipa gas sudah hadir sejak 2015. “Kami siap memenuhi pasokan gas guna mensuply kebutuhan energi di Sei Mangke,” papar Suko.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya