Connect with us

Pertamina Siap Bersaing dengan SPBU Swasta yang Promosi Harga Murah

SPBU Vivo di Cilangkap(foto : tribunnews.com)

Jakarta – Kendati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo milik PT Vivo Energy Indonesia menjual bensin Premium RON 88 lebih murah, namun Pertamina tak takut untuk bersaing. “Enggak usah takut, buat Pertamina sejarah pernah membuktikan bahwa pendatang baru belum tentu sukses,” tutur Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito.

Pertamina sudah bersaing dengan SPBU swasta lainnya sejak 2007 silam. Beberapa SPBU tersebut pun akhirnya berguguran. Seperti diketahui SPBU Vivo yang berlokasi  di Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur, menjual 3 jenis bahan bakar minyak (BBM), di antaranya Revvo 89 (Ron 89) yang oktannya sedikit di atas bensin Premium milik Pertamina, namun harganya lebih murah, yaitu Rp6.100 per liter. Sementara Pertamina menjual RON 88 sebesar Rp. 6.450 per liter

Menanggapi hal tersebut, Adiatma mengaku, tidak khawatir dengan kehadiran VIVO. Pertamina siap bersaing dalam menjual BBM sejenis kepada masyarakat.”Buat Pertamina persaingan sudah ada sejak 2007 kan sudah ada dan beberapa SPBU yang jadi kompetitor kan bisa dibeli sama Pertamina,” tutur Adiatma.

Hanya saja, Pertamina menginginkan adanya kewajiban yang sama bagi VIVO. Pemerintah juga harus adil dalam memberikan penugasan kepada VIVO untuk mendistribusikan BBM ke daerah-dearah terluar, yang secara bisnis kurang menguntungkan. “Yang lebih penting sebetulnya adalah fairness-nya itu loh. Kalau cuma satu titik di satu kota di Jakarta lebih mudah distribusinya kemudian supply-nya jauh lebih gampang. Sementara kan Pertamina melayani bangsa ini,” ujar Adiatma.

Terlebih lagi, saat ini ada penerapan standar emisi Euro 4. Artinya, penggunaan BBM dengan kadar oktan rendah seperti RON 88 atau RON 89 perlahan mulai ditinggalkan dan diajak beralih menggunakan bensin RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (Pertamax). “RON segitu (88 dan 89) kami sudah berusaha meninggalkan. Sudah enggak adab (bagus untuk) lingkungan dan Pertamina berusaha meninggalkan itu merusak lingkungan,” ujar Adiatma.

Wajar Harga di Bawah Harga Pasar

Terkait harga jualnya itu sendiri, jika SPBU Vivo menjual BBM dengan RON 89 sebesar Rp. 6.100 per liter sementara Pertamina menjual RON 88 sebesar Rp. 6.450 per liter, maka hal ini tidak bisa diartikan bahwa masyarakat dirugikan sebesar Rp 350 per liter.

Sangat wajar, bila pemain baru menetapkan harga di bawah harga pasaran, bahkan di bawah harga jual perusahaan migas internasional. Ini adalah market entry price strategy, yaitu dengan menerapkan harga yang sangat rendah dengan tujuan untuk menarik konsumen dari pelaku pasar eksisting.

Pertanyaannya, menurut sumber, seberapa lama dan seberapa jauh pemain baru bisa bertahan di harga tersebut. Bila pemain baru berani mengambil rugi, perlu diingat bahwa kerugian hanya terjadi di satu SPBU saja. Bandingkan lah hal ini dengan pemain lain yang sudah memiliki 6 SPBU, atau bahkan hampir 6.000 SPBU di seluruh Indonesia.

Angka konsumsi BBM adalah sebesar 1.740.000 barel per hari, yang menjadi dasar perhitungan kerugian total masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Menurut data BPH Migas, konsumsi BBM Jenis BBM Umum, Jenis BBM Khusus Penugasan dan Jenis BBM Tertentu pada tahun 2016 adalah sebesar 73.5 juta KL. Satu barrel minyak adalah 159 liter, maka jumlah konsumsi BBM di atas adalah 462 juta barrel per tahun. Konsumsi per hari adalah 1.26 juta barrel, bukan 1.74 juta barrel. Jika harga minyak dunia sebesar US$ 50 per barel, kurs rupiah sebesar Rp. 13.560 per dolar AS, 1 barel setara 159 litter, maka harga dasar Premium adalah sebesar Rp.4.264,15 per liter.

Kemudian, menurut sumber, jika harga minyak dunia dikonversi langsung menjadi harga produk BBM, maka jangan lupa bahwa ada proses pengolahan minyak mentah untuk menjadi bahan dasar produk. Apakah bisa, minyak mentah – tanpa diolah – langsung digunakan di kendaraan kita?

Oleh karena itu, sumber menilai, harga acuan yang digunakan untuk menghitung harga produk sudah pasti adalah harga minyak mentah ditambah biaya pengolahan, transportasi dan penyimpanan. Karena itu, pemerintah dalam menetapkan harga BBM, menggunakan Harga Indeks Pasar yang mengacu pada MOPS Gasoline (Mean Oil Platts Singapore), yang merupakan harga rata-rata produk gasoline di pasar internasional.

Bahkan, berdasarkan simulasi harga yang tersedia di website resmi BPH Migas (http://www.bphmigas.go.id/perhitungan-harga-bbm#cn48), jika pada 6 November 2017 harga minyak mentah Brent adalah sebesar US$ 62.07/Barrel dan kurs beli USD/IDR Bank Indonesia adalah sebesar Rp 13.461, maka harga MOPS Gasoline RON 88 adalah US$ 70.45/barrel.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 39 Tahun 2014, dalam menyalurkan BBM Khusus Penugasan (Premium Non-Jamali), badan usaha diberikan biaya tambahan sebesar 2% dari harga dasar ditambah PPN dan PBBKB. Bukan 20% sebagaimana yang diklaim oleh pihak tertentu. Sesuai peraturan yang sama, dalam menyalurkan Jenis BBM Umum, badan usaha diperbolehkan mengambil margin 5% sampai maksimal 10% dari harga dasar.

Berapa Harga Wajar BBM Jenis Premium?

Dengan mengacu pada formula sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 8076 K/12/MEM/2016, maka komponen pembentuk harga Premium adalah: (Harga Indeks Pasar + Alpha) x 2%) x (PPN 10% + PBBKB 5%).

Harga Indeks Pasar adalah harga acuan pasar internasional dengan formula 98.42% MOPS Gasoline RON 92. Karena di pasar tidak ada lagi acuan harga produk RON 88, maka harga acuan yang digunakan adalah 98.42% dari harga acuan Gasoline RON 92. Harga indeks pasar ini mengacu pada harga rata-rata selama 3 bulan sebelum harga ditetapkan oleh pemerintah.

Sedangkan alpha adalah biaya distribusi dan penyimpanan di Indonesia, yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 3.92% MOPS + Rp 830/liter.

Sesuai formula, jika rerata pada periode Juni – September 2017 HIP Gasoline adalah US$ 62,3 per barrel dan kurs USD/IDR adalah Rp 13.257, maka HIP dalam rupiah dan liter adalah sebesar Rp.5.194. Dengan alpha mencapai Rp 1.033/liter (3.92% x 5.194 + 830), maka harga dasar Premium adalah Rp 6.228/liter.

Dengan biaya penugasan 2% dan pajak 15%, maka sesuai formula Pemerintah, harga Premiuim yang wajar adalah sebesar Rp 7.350, liter. Masih dengan formula yang sama, jika pajak dikeluarkan dari komponen harga, maka harga wajar premium masih mencapai Rp 6.350 / liter.

Artinya, pun jika badan usaha tidak mengambil biaya penugasan sebesar 2%, maka harga premium yang wajar adalah sebesar Rp 7.200/Liter.

Anak Usaha Vitol Group

Siapa pemain SPBU asing yang satu ini? PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, kini masuk ke pasar pompa bensin dalam negeri. Untuk menembus pasar domestik, perusahaan bahkan menjual pasar bensin beroktan 88 yang saat ini hanya dijual PT Pertamina (Persero). Strategi penjualan yang belum pernah dijajal perusahaan lainnya seperti Total dan Shell.

PT Vivo Energi Indonesia merupakan anak usaha Vitol Group yang berbasis di Swiss. Perusahaan yang dibentuk di Rotterdam pada 1966 ini, merupakan pemegang saham terbesar Vivo Indonesia. Selain di Indonesia, Vivo juga telah beroperasi di Singapura, Belanda, London, Afrika dan Australia. Selain itu, Vitol adalah perusahaan yang sebelumnya adalah mitra dari Petral anak usaha Pertamina yang berkantor di Singapura. Vitol inilah salah satu peserta tender minyak mintah yang kerap digelar Petral di Singapura.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya