Ini Perubahan Total All New Brio, Paling Mengejutkan Bagian Belakangnya
Jakarta – Pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 banyak terhenti di stan All new Brio. Perubahan totalnya jadi penyebab utama.
Debutnya di GIIAS 2018 terbilang berhasil. Tampilannya yang serba baru mulai dari muka depan, buritan hingga dimensinya jadi perbincangan pengunjung. Ini merupakan aktualisasi Honda Smal RS Concept yang dikenalkan pada IIMS 2018 lalu.
Perubahan signifikan diakui Head R&D Asia Pacific Co Ltd Development Leader Honda Brio, Tsutomu Harada. Ia bilang pengembangan Brio anyar ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
- Honda Segera Luncurkan HR-V Anyar
- Hadiri Pembukaan Pameran GIIAS 2018, Jokowi: Teknologi Bisa Ubah Definisi Mobil
- Pelaku Industri Otomotif Diingatkan Jokowi Soal Mobil Ramah Lingkungan
Kendaraan kecil yang mampu mengangkut barang banyak, katanya, jadi yang paling diincar saat ini.
“Saat ini banyak keluarga yang membawa baby stroller sebagai gaya hidup. Maka dari itu sebisa mungkin kami memberikan utilitas yang baik,” ujarnya.
“Penampilan yang sporty dan bagasi yang lebih lega kami tawarkan,” ucap Harada di ICE BSD City, Tangerang, Sabtu (4/8).
Benar saja. Tampilan depan Brio pun kini mirip Honda Mobilio. Ini jelas menggunakan fascia Mobilio.
Lampu utamanya lengkap dengan LED light guide semacam garis daytime running light (DRL). Semua sama pada setiap varian all new Brio.
“Kami mengusung proud ever class, sporty strong looking dengan harga yang terjangkau. Terkait desain, kami ambil tema dynamic mature dengan stabilitas yang baik,” kata Tsutomu Harada, Head R&D Asia Pacific Co Ltd Development Leader Honda Brio.
Bagian body, dimensinya juga berubah. Brio baru jadi lebih panjang dari yang lama. Katanya, untuk memaksimalkan ruang yang lebih lega.
Bila melihat data spesifikasi, panjangnya dari 3.640 mm menjadi 3.815 mm. Kuncinya ternyata gara-gara jarak sumbu roda (wheelbase) dipanjangkan 60 mm untuk mendongkrak ruang kaki yang lebih lega.
Bagasinya juga lebih panjang, ini juga karena perpanjangan wheelbase tadi. Volume bagasi saat ini lebih lega 84 liter menjadi 258 liter. Kurang lebih bisa menampung 2 galon sekaligus.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: