Connect with us

“Perum Bulog Nanti Akan Membuat Beras ‘Receng’ yang Isinya 200 Gram”

Perum Bulog

Bisa dijelaskan soal bantuan dryer ini? Apakah Bulog dan Kementan melakukan MoU terkait hal ini?

Dryer ini kan alat untuk mengeringkan padi (gabah) sehingga kadar airnya itu memenuhi standar untuk diserap oleh Bulog. Selama ini, kendalanya karena kami diikat oleh aturan standar kadar air sehingga gabah bisa diserap. Ini kan merugikan petani.

Nah, bagaimana solusinya petani ini bisa menghasilkan gabah yang memenuhi standar tadi? Kalau tidak dibantu, petani ini bagaimana? Nah, ini salah satu upaya Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman) membantu petani untuk hasil panennya bisa langsung diserap oleh Bulog karena standarnya terpenuhi dengan pengeringan tadi (dryer).

Maka, untuk mendorong ini, perlu dilakukan kerja sama. Nanti ke depan, Bulog tidak ada lagi kendala untuk menyerap gabah petani tersebut. Kalau semua sudah sesuai standar, ya, tinggal kami serap.

Ke depan, mungkin cadangan pangan yang ada, khususnya beras yang ada di Bulog, itu tidak berupa beras, hanya beberapa saja yang sifatnya akan segera didistribusikan. Namun, yang cadangan yang dalam jangka waktu lama, tiga bulan ke atas, kami stoknya adalah gabah. Makanya program ini akan jalan. Kami akan menyetok gabah.

Mulai kapan program ini akan dijalankan?

Sesegera mungkin. Begitu dryer jadi, stok beras saya kosong, saya stok gabah.

Berapa kira-kira target penyerapan gabah tersebut?

Kalau saya secepatnya. Kalau dryer ini sudah bisa, sebagian sudah ada, kami secepatnya. Jadi, tidak usah pakai target berapa bulan. Kalau bisa besok, kenapa tidak? Makanya, ini secepatnya kami tangani. Karena kendalanya banyak, seperti persyaratan, kemudian petani ini juga banyak yang sudah nyaman jual ke tengkulak-tengkulak. Ini juga bermasalah.

Kemudian sentuhan langsung ke petani sangat terbatas karena kami tidak punya jaringan langsung ke petani. Kami melalui orang lagi karena memang keterbatasan sumber daya manusia (SDM) Bulog. Maka, kami harus bekerja sama dengan TNI-Polri, Babinkamtibmas, Babinsa, itu kami memberdayakan sebagai kepanjangan tangan kami dalam penyuluhan petani untuk hasil taninya bisa dijual ke Bulog. Nanti, melalui perkumpulan-perkumpulan petani yang ada.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya