Connect with us

PKB Lengkapi Dukungan Parpol Terhadap Ridwan Kamil – Uu

Populi Center
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum(Foto: Yuch/Fakta.News)

Bandung – Pasangan Cagub-cawagub Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum telah resmi mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018. Hal ini, melengkapi dukungan parpol sebagai syarat untuk pendaftaran ke KPU.

Sebelum PKB, Partai Nasdem, Hanura, dan PPP telah lebih dulu memberikan surat rekomendasi dukungan di DPP masing-masing, pada Minggu (7/1/2018) kemarin.

Sementara penyerahan surat rekomendasi PKB,  dilakukan pada Senin (8/1/2018) di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan Haruman, Kota Bandung. Hadir dalam acara tersebut Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum, Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa dan petinggi PKB di tingkat Jabar.

Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda dalam acara tersebut mengatakan, dengan penyerahan surat dukungan itu, menandakan polemik calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil telah berakhir.

“Jadi mengenai perdebatan soal wakil kita tutup hari ini. Kalau kami menarik dukungan, Kang Emil tidak jadi ke Jabar, sangat disayangkan figur sebaik Kang Emil tak bisa berpartisipasi dalam kompetisi ini dan insya Allah pasangan ini akan menang,” ucap Syaiful.

Syaiful juga mengatakan, untuk itu PKB mengajak semua pihak untuk menutup perdebatan yang sudah lewat. Karena kini saatnya untuk beradu gagasan demi Jabar yang lebih baik. “Ini rangkaian penutupan untuk tidak ngomong soal usung mengusung. Ini sudah waktunya ngomong soal gagasan,” ujarnya.

Sementara itu Ridwan Kamil mengaku bersyukur, karena seluruh surat dukungan parpol telah digenggamnya. Sikap  PKB ini,  melengkapi jumlah dukungan yang diperlukan untuk dapat menghadapi Pilgub Jabar 2018. “Alhamdulillah hari ini surat yang dibutuhkan ke KPU sudah lengkap. Peristiwa hari ini menandai selesainya dukungan,” ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Sedangkan Saan Mustopha yang bertindak sebagai juru bicara partai koalisi pengusung Ridwan Kamil menuturkan, setelah dukungan lengkap, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan pasangan ke KPUD Jabar, Selasa (9/1/2018), sekitar pukul 09.00 WIB.

Saan mengungkapkan,  pendaftaran akan diawali dengan shalat hajat di Lapangan Sidolig Kota Bandung. “Selanjutnya, tanggal 14 Januari akan ada rapat akbar untuk memperkenalkan pasangan ini kepada seluruh warga Jawa Barat,” jelasnya.

Hingga kini,  pasangan Ridwan Kamil-Uu telah diusung empat partai yakni PPP dengan 9 kursi di DPRD Jabar, PKB 7, Hanura 3 dan NasDem 5. Dukungan ke empat partai tersebut membuat Ridwan Kamil dan Uu mengantongi 24 kursi.

Yuch

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya