Connect with us

Telepon Presiden Bank Dunia, Jokowi Bahas Masalah Stunting dan Gizi Anak

Ilustrasi masalah stunting anak
Ilustrasi(Foto: Istimewa)

Bogor – Masalah stunting anak sudah menjadi masalah utama di dunia. Pemerintah Indonesia juga menaruh masalah ini dalam agenda prioritas yang harus diperhatikan. Presiden Joko Widodo pun telah menegaskannya dalam berbagai kesempatan.

Sadar bahwa masalah stunting harus melibatkan banyak pihak, Pemerintah pun membuka dialog dengan siapa saja yang terkait. Hampir setiap pertemuan, baik yang sifatnya kunjungan pun Presiden kerap menyelipkan pesan untuk peduli dengan masalah stunting.

Termasuk saat dirinya melakukan courtesy call dengan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim sekalipun, ia membahas solusi masalah gizi kronis pada anak-anak.

“Presiden Kim, fokus kami hari ini adalah untuk mengatasi masalah stunting yang dialami anak-anak,” kata Presiden, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (4/7).

“Isu ini sangat penting bagi saya secara pribadi. Saya yakin publik, seperti juga Anda dan saya, berharap ada terobosan mengatasi hal ini. Kita semua tahu apa yang harus dilakukan, tapi pertanyaannya bagaimana hal itu dapat bertahan lama,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Tegaskan Pentingnya Pemberian Makanan Bergizi Pada Masa Emas Pertumbuhan Anak

Dalam obrolan, Presiden mengemukakan cara-cara mengatasi masalah stunting anak dan gizi buruk dengan dukungan penggunaan teknologi. Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebutkan pelibatan sektor swasta serta penyertaan masyarakat sipil.

“Kita hidup di abad ke-21, era penggunaan telepon pintar dan sosial media. Dan bahkan maraknya penggunaan pesawat drone dan kecerdasan buatan yang saya yakin dapat menjadi mekanisme untuk mencari solusi stunting terhadap anak-anak ini. Karena teknologi itu pun sudah tersedia,” jelas Presiden.

Dalam pembicaraan lewat telepon tersebut, mereka juga membicarakan mengenai pelibatan sektor swasta dalam pembangunan.

“Saya khawatir bila kita terlalu bergantung pada pemerintah, maka perkembangannya akan sangat lambat. Tdak ada cara lain selain mengikutsertakan pihak swasta untuk menghasilkan upaya berkelanjutan yang inisiatifnya juga berasal dari masyarakat sendiri,” tegas Presiden Jokowi.

Selain masalah stunting anak, bermacam masalah sosial lain juga mewarnai obrolan keduanya. Intinya, Indonesia kata Jokowi, berada di garda terdepan dalam tiap masalah sosial yang dialami masyarakat.

Tak lupa, Jokowi juga mengucapkan selamat ulang tahun Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada 4 Juli hari ini.

“Saya ingin menyampaikan Happy 4th July untuk Presiden Kim. Kami merasa terhormat Anda merayakan hari kemerdekaan Amerika Serikat di Jakarta pada pekan ini,” kata Presiden.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya