Connect with us

Presiden Jokowi dan Sejumlah Menteri Bahas Proyek Investasi dengan Pengusaha Jepang

Proyek MRT Jakarta tengah dalam pengerjaan pembangunan.

Jakarta – Mantan Perdana Menteri yang juga Ketua Asosiasi Jepang – Indonesia Yasuo Fukuda pada Jumat (27/10/2017) bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas kerjasama sejumlah investasi dengan Indonesia.

Pertemuan yang dilakukan di Istana Merdeka tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan perusahaan Jepang yang berjumlah 12 orang. Selain itu nampak hadir mendampingi presiden Jokowi antara lain Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumad dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono.

Menlu Retno Marsudi usai pertemuan mengatakan bahwa kunjungan Yasuo Fukuda beserta rombongan pengusaha Jepang ini rutin dilakukan dalam rangka membicarakan proyek-proyek investasi saat ini. “Kunjungan ini dilakukan secara reguler dari waktu ke waktu untuk duduk bersama membicarakan proyek-proyek yang sedang dan akan dijalankan,” ucap Retno.

Sementara itu Menhub Budi Karya Sumadi yang juga hadir mengatakan dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak membahas salah satunya mengenai investasi maupun proyek di sektor perhubungan. Menurut Budi Karya saat ini ada sekitar 3 proyek yang sedang dilaksanakan maupun masih dalam tahap perencanaan, yakni pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang berjumlah tiga tahap di Jakarta. Dimana dalam prosesnya MRT pada tahap satu sudah selesai pengerjaannya dan kedua lainnya tengah dilaksanakan dan masih tahap studi. “MRT itu tahap satu sudah selesai. Tahap dua sedang akan dilaksankaan. Dan tahap 3 sedang dalam tahap studi,” ujar Budi.

Selain MRT adapun proyek lainnya yang ikut dibahas adalah kereta cepat Jakarta-Surabaya yang saat ini dalam tahap studi. Budi Karya mengatakan, studi yang tengah dilakukan Japan International Corporation Agency (JICA) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ditargetkan akan selesai November. “Dan kali ini memang kita bahas secara intensif dengan jepang agar berjalan cepat,” kata Budi Karya.

Sedangkan yang terakhir menurut Budi Karya, Presiden Jokowi dan pengusaha Jepang juga membahas soal proyek pelabuhan Patimban. Dimana saat ini proyek tersebut memasuki tahap tender. “Dan kita akan mulai kurang lebih awal tahun depan dengan harapan kita bisa menyelesaikan di tahun 2019,” ucap Budi.

Mengenai pengerjaan proyek-proyek tersebut, Menhub Budi mengatakan saat ini pemerintah tidak menemukan hambatan yang berarti. Masalah pembebasan lahan yang biasanya muncul dan menjadi persoalan juga diyakini bisa teratasi oleh pemerintah. “Patimban mungkin. Mungkin saja kendalanya adalah tanah. Tapi dengan perpres, dengan satu mekanisme yang baru ini, itu praktis bisa terkontrol,” jelas Budi Karya.

Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menambahkan, Jokowi dan para pengusaha Jepang juga membahas proyek terowongan pendukung pemerintah untuk tol Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru. Proyek ini akan digarap mulai Januari 2018. “Karena ini di bukit barisan, untuk tunneling harus ada penyelidikan tanah dulu, mudah-mudahan dalam beberapa bulan ini bisa kita selesaikan,” ucap Basuki.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya