Connect with us

Presiden: Kerja untuk Rakyat Bentuk Kampanye Terbaik

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan Pembukaan Rapat Kerja Nasional ke-4 dan HUT ke-6 Partai NasDem(Biro Pers Setpres)

Jakarta – Tahun 2018 di tanah air akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah dan tahun 2019 akan dilakukan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Presiden Joko Widodo berharap masyarakat tidak terganggu dengan adanya proses-proses pada pemilihan umum, baik pilkada, pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden, demikian pula dengan sektor ekonomi. Pernyataan Presiden ini disampaikan ketika memberikan sambutan pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional ke-4 dan HUT ke-6 Partai NasDem yang diselenggarakan dir JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu 15 November 2017.

“Kita ingin suasana di negara kita harus tetap tenang,” ucap Presiden.

Dalam suasana yang tenang semua pihak dapat beraktivitas seperti biasa. “Kalau rakyat tenang dan senang, kita juga bisa terus bekerja untuk rakyat. Karena bekerja untuk rakyat adalah kampanye yang baik,” ucapnya.

Presiden Joko Widodo dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh

Presiden Joko Widodo dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh (Biro Pers Setpres)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden memuji kecepatan Partai NasDem menetapkan calon pilihan untuk mengikuti pemilihan kepala daerah. “Menentukan calon Gubernur cepat, bupati cepat, wali kota cepat,” ujar Kepala Negara.

Saat ini kecepatan mengambil keputusan memang sangat diperlukan dalam menghadapi perubahan global yang sangat cepat. “Itu semua direspons sangat baik oleh Partai Nasdem. Kecepatan bertindak, memutuskan, cepat, cepat, cepat. Saya dari jauh melihat saja geleng-geleng,” ucap Presiden.

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa perubahan global yang terjadi saat ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi dan dapat terjadi setiap saat, baik dalam hitungan bulan, minggu maupun jam.

Begitu juga harapan masyarakat kepada partai politik, juga perubahannya sangat cepat sekali. Presiden pun memuji Partai NasDem sebagai penggerak gerakan perubahan. “Saya tahu visi, misi, Partai Nasdem ini adalah melihat visi ke depan bangsa ke depan. Saya tahu sejak awal. Ini juga sejalan dengan visi yang saya emban saat ini. Terus lakukan perubahan-perubahan untuk kemajuan negara, untuk memajukan bangsa kita. Kita harus sadar, menyadari, bangsa kita bangsa besar,” ujar Presiden.

Di penghujung sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kontribusi Partai Nasdem untuk negara. “Terus berkontribusi untuk negara. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, selamat ulang tahun yang keenam,” ujar Presiden.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya