PSG, Bayern, dan MU Perkasa, Chelsea Keok
Paris – Paris Saint-Germain (PSG) menjadi klub paling meyakinkan setelah memastikan diri lolos ke fase knockout Liga Champions 2017/18. Kepastian itu didapat usai melumat Anderlecht, 5-0, dalam lanjutan Penyisihan Grup B, Selasa (31/10) atau Rabu dini hari (1/11) WIB.
Dua belas poin yang dikumpulkan tim asuhan Unai Emery ini kian menebar teror akan kesiapan PSG musim ini. PSG pun memperpanjang catatan belum kebobolan di kancah kompetisi ‘kelas raja’ di Benua Eropa ini. Lima gol tak berbalas PSG dicetak Marco Veratti, Neymar, dan hattrick dari Layvin Kurzawa.
Namun PSG tak sendirian perkasa. Di Grup A, Manchester United (MU) pun mengumpulkan poin sempurna setelah kembali menorehkan kemenangan melawan Benfica 2-0. Hasil ini hampir pasti mengukuhkan MU lolos ke fase 16 besar, meski masih bisa disamai FC Basel namun kecil kemungkinannya. Dua gol Setan Merah dicetak Daley Blind dan gol bunuh diri pemain Benfica, Mile Svilar.
Justru Bayern Munchen yang sempat digebuk PSG tiga gol tanpa balas, ikut memastikan lolos ke babak berikutnya karena secara head to head dengan Glasgow Celtic sudah unggul. Saat ini Munchen berpoin 9, sedangkan Celtic 3. Kalaupun di dua laga tersisa Munchen kalah dua kali dan Celtic menang di semua sisa pertandingan, Franck Ribery dan kawan-kawan tetap unggul head to head.
Satu lagi tim yang hampir pasti lolos adalah Barcelona. Kepastian yang tertunda ini terjadi setelah Barcelona secara mengejutkan berhasil ditahan imbang tuan rumah Olympiacos dalam lanjutan penyisihan Grup D. Duet Lionel Messi dan Luis Suarez dibuat tak berdaya melawan benteng raksasa klub asal Yunani itu. Meski menguasai 70 persen jalannya pertandingan, Barcelona harus puas bermain imbang 0-0.
Di tempat teprisah di grup yang sama, Juventus juga harus rela berbagi angka satu poin dengan tuan rumah Sporting Lisbon. Nyonya Tua bahkan hampir saja menelan kekalahan jika saja Gonzalo Higuain tak mencetak gol penyeimbang saat laga akan berakhir 10 menit lagi. Hasil imbang 1-1 ini membawa Juve bertahan di peringkat dua dengan nilai 7, tertinggal 3 angka dari Barcelona dan dipepet Sporting dengan nilai 4.
Sementara di Grup C, persaingan sengit terjadi antara Chelsea, Atletico Madrid, dan AS Roma. Chelsea secara mengejutkan kembali menelan kekalahan 0-3 dari wakil Italia. Dua musim lalu, The Blues pernah mengalami nasib serupa setelah kalah 0-3 dari Juventus. Kekalahan dari Roma ini membuat Chelsea turun peringkat ke posisi dua setelah Roma yang berpoin 8. Namun beda satu poin ini membuat persaingan kian ketat apalagi Atletico pun masih memiliki peluang untuk lolos.
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: