Nusantara Regas Siap Layani Kebutuhan Offloading LNG Skala Mini
Jakarta – PT Nusantara Regas terus melakukan berbagai persiapan penyediaan fasilitas offloading LNG skala mini, mulai dari kesiapan peralatan hingga marketnya. Salah satu segmen yang disasar adalah pembangkit listrik skala kecil yang memerlukan bahan bakar LNG.
Gayung bersambut, anak perusahaan PT PLN yaitu PT PLN Gas dan Geothermal (PLN GG) membutuhkan fasilitas offloading LNG skala kecil untuk pemenuhan kebutuhan LNG di pembangkit-pembangkit listrik skala kecil.
Upaya penjajakan kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama PT Nusantara Regas Moch. Taufik Afianto dan Direktur Utama PT PLN GG Moh. Riza Affiandi disaksikan Direktur Perencanaan Strategis II PT PLN Iwan Supangkat, Direktur Operasi & Komersial PT Nusantara Regas Bara Frontasia dan Direktur Operasi PT PLN GG Yudistian Yunis, pada Kamis (27/9/2018).
Direktur Utama PT Nusantara Regas Moch.Taufik Afianto menyampaikan. Nusantara Regas siap bersinergi dengan sesama anak perusahaan BUMN serta memberikan pelayanan terbaik kepada PT PLN GG. Meskipun nota kesepahaman ini masih merupakan komitmen untuk kajian kerja sama, pihaknya yakin fasilitas offloading LNG skala kecil akan dibutuhkan dan mampu mendukung PT PLN GG untuk memenuhi kebutuhan LNG pembangkit listrik skala kecil.
“Kerja sama dengan PT PLN GG sesuai dengan harapan kami untuk memberikan pelayanan offloading LNG kepada pembangkit listrik skala kecil. Saat ini di Indonesia belum ada fasilitas offloading LNG skala kecil yang dapat mengakomodir pengangkutan LNG dengan kapal berkapasitas 3.500-6.500 m3. Padahal kondisi di lapangan, ada beberapa pembangkit listrik skala kecil dan industri yang memerlukan LNG dalam jumlah yang tidak besar. Inilah yang mendorong Nusantara Regas untuk penyediaan fasilitas offloading LNG skala kecil,”jelas Taufik.
Baca Juga:
- Pertagas Raih Penghargaan ISDA Award
- Kerjasama Pertamina – Telkom Terapkan Sistem Teknologi Digital di SPBU Seluruh Indonesia
- Pertamina Bantu Wujudkan Kesejahteraan Nelayan melalui Pengembangan Potensi Sumber Daya Laut
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: