Connect with us

Pesawat N219 Segera Beroperasi di Kaltara dan Puncak Papua

Gubernur Propinsi Kalimantan Utara Irianto Lambrie (kiri) dan Direktur Keuangan Pelita Air Andre Herlambang (kanan) dalam penandatanganan Kesepakatan Kerjasama di booth PT Dirgantara Indonesia di Singapore Air Show.(Foto: Pertamina)

Jakarta – PT Pelita Air Service menandatangani kerjasama operasi pesawat N219 dengan  Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua. Melalui  Kerjasama ini Pelita Air Service akan menjalankan operasional pesawat N219 serta perawatannya bagi Pemerintah Propinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Kabupaten  Puncak  Papua.

Kesepakatan kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan PT Pelita Air Service Andre Herlambang dengan Gubernur Propinsi Kaltara Irianto Lambrie dan Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik di Singapore Air Show, Kamis (8/2).

Direktur  Keuangan Pelita Air Service Andre Herlambang mengatakan, Pelita Air Service memiliki pengalaman yang mumpuni dalam layanan manajemen pesawat dari pengoperasian hingga perawatannya.

Menurut dia, selama ini Pelita Air Service telah dipercaya untuk mengoperasikan dan merawat pesawat VVIP BAE RJ 85 milik Kementerian Sekretariat Negara. Oleh karena itu, Pelita Air  Service menawarkan layanan manajemen pesawat dari pengoperasian hingga perawatannya kepada pihak Pemerintah yang memiliki pesawat N219.

“Layanan ini meliputi pengoperasian pesawat serta perawatan hariannya sehingga pihak  Pemerintah Propinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Kabupaten Puncak Papua dapat menggunakan pesawat N219 dengan aman dan nyaman,” ujar Andre.

Andre menegaskan, kerjasama ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di Indonesia.

Sebelumnya, PT Pelita Air Service juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama komersialisasi pesawat N219  dengan PT Dirgantara Indonesia. Kerjasama komersialisasi  pesawat N219 ini meliputi pembelian 20 pesawat N219 serta penyertaan PT Pelita Air Service  dalam proses Delivery Centre dan Finishing pesawat N219.  Melalui kerjasama ini diharapkan  tercapai sinergi BUMN dan Anak Perusahaan BUMN guna memajukan dunia dirgantara Indonesia.

PT Pelita Air Service merupakan anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak dibidang aviasi. Berdiri sejak tahun 1970, PT Pelita Air Service memiliki tujuan utama untuk  mendukung transportasi udara untuk kelancaran operasional industry migas di Indonesia. Seiring perkembangan bisnis, Pelita Air Service mengkhususkan layananan transportasinya pada jasa layanan penerbangan charter serta pengelolaan dan perawatan pesawat.

Dengan visi menjadi penyedia jasa aviasi yang terpercaya di kawasannya dan misi menyediakan layanan aviasi yang aman dan efisien, serta menjadi mitra terpercaya dalam memenuhi  kebutuhan pelanggan dan bertanggung jawab atas lingkungan.

Pelita Air Service menawarkan  layanan charter pesawat dan helicopter untuk kepentingan pelanggan baik di industri  migas,  instansi Pemerintahan, BUMN, dll. Layanan yang diverikan Pelita Air Service diantaranya  pengoperasian dan pesawat VVIP, layanan tranportasi VVIP, evakuasi medis, pergantian kru migas offshore, dll.

 

Ong

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya