Connect with us

Selama Tahun 2017 Penjualan Bright Gas Melonjak 2219 %

Ilustrasi Bright Gas 5,5 kg(Foto Istimewa Fakta.news)

Semarang – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV memberikan apresiasi terhadap sejumlah agen LPG Semarang, Jawa Tengah. Maklum saja, sejumlah agen LPG tersebut, kontribusi atas penjualan Bright Gas 5,5 kg di Semarang, melonjak tajam, sebesar 798% atau setara dengan 306.000 tabung.

Sebagai bentuk apresiasi, PT Pertamina (Persero) memberikan penghargaan terhadap Agen Emha Tama sebagai agen penjualan Bright Gas terbaik, dengan kenaikan penjualan 2219% atau 47.894 tabung yang sebelumnya hanya 2.065 tabung selama tahun 2016.

“Pertamina berterimkasih atas kinerja yang dicapai oleh para Agen LPG Non Subsidi di tahun 2017. Diharapkan pencapaian 2018 meningkat sesuai target yang ditetapkan,” kata Manager Domestic Gas Pertamina MOR IV Ringgas Hutagaol saat Acara Koordinasi Rencana Kerja 2018 dan Awarding Agen yang berlangsung di Hotel Pesona (23/01).

Kegiatan ini diikuti 21 Agen LPG Non Subsidi wilayah Semarang dan sekitarnya. Dalam pertemuan ini, selain bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada Agen LPG NPSO, tapi juga untuk berbagi informasi tentang tantangan bisnis LPG Non Subsidi serta target-target penjualan yang akan terus ditingkatkan.

Menurut Hutagaol, Agen LPG NPSO merupakan jaringan distribusi Pertamina yang melaksanakan kegiatan pemasaran LPG non subsidi kepada konsumen (brand Elpiji dan Bright Gas). Syarat menjadi agen LPG NPSO disbanding menjadi agen LPG subsidi. Mengenai ketentuan dan segala persyaratan seluruhnya untuk menjadi agen dan mendaftar sebagai agen elpiji Pertamina dapat di unduh di www.pertamina.com.

Sementara itu, Yanuar M Rahman selaku ketua DPC Hiswana Migas Semarang juga memberikan apreasiasi pada acara ini.

“Saya mewakili agen-agen LPG Non PSO mengapresiasi kegiatan ini dan dan Kami optimis penjualan LPG Non Subsidi 2018 dapat meningkat sesuai target yang ditetapkan Pertamina” ujarnya.

Penjualan LPG “Bright Gas” Pertamina meningkat 937 % atau sebanyak 4.737 Metrik Ton hingga 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan kian besarnya minat masyarakat terhadap produk tersebut.

Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Comm & CSR MOR IV Pertamina Muslim Dharmawan menambahkan, bahwa sejak dikenalkan kepada masyarakat pada bulan Maret 2016, penjualan “Bright Gas” tercatat mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2017 penjualan meningkat sebesar 798 % dibanding tahun sebelumnya atau naik sekitar 1,683 Metrik Ton.

“Peningkatan ini tidak lepas dari distribusi Bright Gas yang semakin meluas dan akses masyarakat untuk mendapatkan produk bright gas yang semakin mudah, selain itu Bright gas juga memiliki keunggulan yaitu  memiliki double spindle sehingga lebih memberikan rasa aman saat digunakan,” ungkaputup Muslim.

Untuk diketahui, Bright Gas mempunyai beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk LPG Pertamina lainnya. Seluruh tabung Bright Gas telah dilengkapi dengan katup pengaman ganda (Double Spindle Valve System) yang membuatnya 2x lebih aman dari kebocoran. Sehingga, jika salah satu katupnya rusak, gas tidak akan langsung keluar dari tabung tetapi akan tertahan oleh katup pengaman yang lain.

Yang sangat menariknya lagi, bahwa tabung Bright Gas hadir dengan dua pilihan berat, yaitu 5,5 kg dan 12 kg dengan tabung berwarna pink, sehingga keberadaannya akan mempercantik suasana dapur dan menjadikan memasak lebih ceria dan menyenangkan.

Untuk pembelian tabung Bright Gas tidaklah sulit. Karena bisa dibeli di agen NPSO, pengecer dan jaringan minimarket Alfamart dan Indomaret atau pelanggan dapat melakukan pemesanan dengan layanan antar sampai ke rumah melalui contact center Pertamina; 1-500-000.

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya