Connect with us

20 Ribu Lebih Tenaga Kerja Terserap Proyek Perluasan Kilang Minyak PT Pertamina

Proyek RDMP Pertamina menyerap 20 ribu tenaga kerja(foto ilustrasi : metrotvnews.com)

Samarinda – Proyek baru seperti halnya proyek perluasan kilang minyak PT Pertamina (Persero), dipastikan akan menyerap lebih dari 20 ribu tenaga kerja. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak usai rapat bersama Pertamina dan Menko Perekonomian di Jakarta baru-baru ini.

“Saya mengingatkan agar penerimaan tenaga kerja untuk mega proyek itu memprioritaskan warga Kaltim, kilang harus dibangun oleh tenaga lokal,” kata Awang di laman resmi Pemprov Kaltim, dimonitor Jumat (29/12/2017).

Usulan itu, menurut Gubernur disambut baik Menko Perekonomian Darmin Nasution dan manajemen Pertamina.Tenaga kerja Kaltim, menurutnya, akan diberikan prioritas utama bekerja dalam perluasan pembangunan kilang minyak tersebut. Secara keseluruhan angkanya berkisar 20 ribu hingga 30 ribu tenaga kerja yang diperlukan.

Mengingat yang diperlukan adalah tenaga terampil sesuai bidang perminyakan, Awang meminta anak-anak muda Kaltim segera mengikuti pelatihan di sejumlah Balai Latihan Kerja (BLKI) di Kaltim.

“Organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim termasuk Balai Latihan Kerja (BLK), dan Politeknik untuk bersama-sama mendiskusikan penyediaan tenaga kerja berkualitas untuk mendukung proyek besar ini,” kata Awang.

Dengan begitu, SDM di daerah tidak kalah dengan tenaga dari luar Kaltim. “Silakan maksimalkan kesempatan ini,” imbuh Awang.

Awang tak menampik, umumnya pembangunan proyek strategis cenderung menggunakan jasa tenaga-tenaga dari luar daerah. “Sekarang tidak boleh terjadi lagi, “ ujarnya.

Ditambahkan Awang, groundbreaking megaproyek ini akan  dihadiri Presiden Joko Widodo pada Januari 2018. “Insya Allah Presiden Jokowi akan datang,” katanya.

Untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi, lanjutnya, pada 5 Januari 2018 akan dilakukan rapat koordinasi antarperwakilan Kementerian Perekonomian, Kementerian Tenaga kerja, PT Pertamina, Pemprov Kaltim, Pemkot Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan PPU.

Perlu diketahui dalam proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) di Balikpapan, Pertamina sudah menetapkan PT Wijaya Karya (WIKA) sebagai pelaksana, dan bank-bank BUMN sebagai sumber pembiayaan modal kerja.

Sebagaimana diketahui, proyek perluasan kilang Pertamina di Balikpapan terdiri dari dua tahap, yang masing-masing ditarget rampung pada 2019 dan 2021. Lebih cepat 22 bulan dari yang ditargetkan sebelumnya.

Adapun, kapasitas infrastruktur pengolahan minyak itu ditarget bertambah, dari semula 260.000 menjadi 360.000 barel per hari.

Selain kapasitas, produk BBM dari kilang tersebut juga akan di-upgrade standar emisinya dari yang semula masih Euro 2 menjadi Euro 5.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya