Catatan Emas Dunia Balap Indonesia
Jakarta – Dengan semangat merah putih, PT Pertamina Lubricants anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri secara domestik dan internasional bersama dengan partner publisher dari Tabloid Otomotif Kompas Gramedia meluncurkan sebuah pictorial book berjudul “Catatan Emas Dunia Balap Indonesia”.
Buku Catatan Emas Dunia Balap Indonesia merupakan buku jejak rekam sejarah dunia balap Indonesia sejak periode 1960 hingga 2016 dan menceritakan kontribusi dan dukungan Pertamina khususnya Pelumas Pertamina dalam pentas olahraga otomotif atau balapan.
Selain untuk mendukung dunia balap Indonesia, buku ini juga diharapkan dapat mengangkat sejarah panjang perjuangan para legenda balap Indonesia yang sebelumnya tidak terpublikasikan secara umum.
Peluncuran buku tersebut diikuti dengan penandatanganan giant dummy book oleh Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa, Komisaris PT Pertamina Lubricants sekaligus mantan atlet olahraga otomotif dan mantan Sekjen PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) Dolly Indra Nasution dan dilanjutkan dengan Rifat Sungkar sebagai perwakilan pembalap kebanggaan Indonesia yang telah membawa nama bangsa dan Pertamina mendunia dan Panji Maulana selaku publisher dan Editor in Chief Tabloid Otomotif.
“Terbitnya pictorial book Catatan Emas Dunia Balap Indonesia yang berisi kumpulan cerita dan foto-foto dunia motorsport Indonesia merupakan mimpi kami dan mimpi Pertamina secara keseluruhan,” tutur Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa seperti dikutip Fakta.news di Jakarta, Sabtu (27/1).
Menurut Andria, sudah banyak cerita, suka dan duka, prestasi, dan momen-momen penting sejarah dunia balap yang masih minim diketahui atau diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.
“Banyak cerita yang tak terekpos luas, banyak sekali pioneer dunia balap nasional yang patut dihargai dan dikenang perjuangannya.” ungkap Andria.
Pertamina sudah sejak lama mendukung pengembangan dunia olahraga otomotif Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan sederet nama pembalap Indonesia yang telah menaiki podium kemenangan dengan logo Pertamina tertera pada seragam dan kendaraan mereka.
Andria memaparkan, Pertamina khususnya Pelumas telah terlibat dalam olahraga motorsport dengan mendukung tim lokal yang bersaing di tingkat nasional, regional dan internasional. Sejak saat itu, keterlibatan ini telah meluas hingga mencakup berbagai bentuk motorsport.
Produk leganda Pertamina Lubricants, seperti Mesrania di tahun 60an pada event Djawa Barat Pariwisata Rally dan Prima XP dari dulu sudah hadir mewarnai dunia olahraga balap di Indonesia, dilanjutkan dengan Mesran yang hadir di Kejuaraan Nasional Sprint Reli sebagai sponsor sampai pada era 2000an, dimana Fastron hadir untuk menyokong kiprah balap melalui Fastron World Rally Team dan menjadi Technical Partner supercar Lamborghini dimana seluruh kendaraan Lamborghini yang digunakan untuk event Squadra Corse menggunakan Pelumas Fastron Platinum Racing dilanjutkan dengan dukungan di ajang balap nomor 1 di dunia F1 untuk Rio Haryanto.
Fastron sendiri merupakan produk Pelumas unggulan yang diformulasikan dengan teknologi Pelumas yang mengikuti perkembangan mesin terkini.
“Mendukung prestasi balap itu lebih dari sekedar membangun image dan brand, program sponsorship atau dukungan kami di dunia Motorsports berfungsi sebagai platform efektif untuk meningkatkan kemampuan teknologi dan manusia melalui penelitian dan pengembangan (R&D) produk pelumas Pertamina. Ini juga menjadi motivasi bagi tim riset dan pengembangan kami untuk terus berinovasi dan berkarya untuk Indonesia yang mendunia,” paparnya.
Adrian menambahkan, sebagai salah satu perusahaan yang menggerakan dunia otomotif, PT Pertamina Lubricants terus berinovasi dan juga mendukung prestasi anak bangsa, tidak hanya untuk menorah nama pembalap kita di dunia, namun juga nama Pertamina secara menyeluruh. Kolaborasi bersama pembalap menjadi penting.
Pelumas Pertamina juga telah mendukung berbagai deretan nama racer anak bangsa lainnya seperti Tinton Suprapto, Ananda Mikola, Moreno Suprapto, Hade Mboi, Subhan Aksha, dan masih banyak lagi.
Dengan ini, lanjut dia, Pertamina selalu hadir memberi dukungan, baik dalam penyelenggaraan balapan, juga dukungan tim dan pembalap. Pertamina Lubricants juga berharap atlet – atlet balap Indonesia akan terus berjuang sampai titik batas kemampuannya demi merebut kemenangan dan membawa nama bangsa bersaing di level internasional.
“Kami juga berharap semoga masyarakat dan rekan-rekan media tidak pernah lelah untuk terus menceritakan prestasi anak bangsa di kancah olahraga otomotif nasional dan Internasional,” pungkas Andria.
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: