Penghargaan Tiga PROPER Emas untuk Kinerja Beraspek Lingkungan Hidup
Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), berhasil meraih tiga emas dari 11 emas yang diraih oleh seluruh unit bisnis dan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Raihan 3 emas ini, dalam keikutsertaan di Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Tahun ini, PHE berhasil memperoleh peringkat Emas untuk kegiatan operasi eksplorasi dan produksi di Blok West Madura Offshore (PHE WMO), Blok Offshore North West Java (PHE ONWJ), dan di Blok Jambi Merang (JOB Pertamina Talisman Jambi Merang/JOB PTJM).
Ketiga Penghargaan PROPER ini, diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla kepada President Director & CEO PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik, President Director PT Pertamina Hulu Energi, R. Gunung Sardjono Hadi, dan General Manager JOB PTJM, Indra Shahab di Jakarta. Penghargaan itu diserahkan melalui acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Lingkungan PROPER, yang dilaksanakan di Gedung II, Istana Wakil Presiden RI pada Senin (18/12/2017).
Setelah mendapatkan dua PROPER Emas pada tahun lalu, R. Gunung Sardjono Hadi mengatakan, melalui PHE WMO dan JOB PTJM, PHE bertekad untuk terus memberikan kinerja PROPER yang berkesinambungan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. PHE WMO dan JOB PTJM, sebelumnya secara berturut-turut sejak tahun 2014 berhasil mendapatkan PROPER Hijau, dan tahun 2016 akhirnya berhasil memaksimalkan kinerjanya dalam kegiatan lingkungan hidup dan kemasyarakatan dengan nilai yang sangat memuaskan, dan mendapatkan PROPER Emas.
Tahun 2017 ini menjadi sangat penting, karena PHE ONWJ juga berhasil menambahkan koleksi penghargaan PROPER Emas bagi Perusahaan setelah sebelumnya secara berturut-turut mendapatkan PROPER Hijau sejak tahun 2015. “Karena itu, kami sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh semua pihak yang mendukung program dan langkah kami untuk bisa meraih PROPER Emas,” tutur Gunung.
Tujuan dilakukannya program ini, mendorong perusahaan untuk mentaati peraturan perundang-undangan melalui insentif dan disinsentif reputasi; dan mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production).
Sementara itu, PROPER Emas diberikan kepada penanggung jawab usaha dan kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Untuk meraih PROPER Emas, ada beberapa aspek penilaian terhadap PHE, di antaranya, karena memiliki sistem manajemen lingkungan yang handal, mempunyai program konservasi energi dan sumber daya alam, program efisiensi energi. Selain itu, juga karena memeiliki pengelolaan limbah B3 yang handal, pengelolaan limbah domestik yang handal, mempunyai arah kebijakan tentang konservasi keanekaragaman hayati.
Dalam kesempatan yang sama Gunung menegaskan, capaian ini didukung oleh kegiatan pengembangan masyarakat unggulan di ketiga blok tersebut, antara lain: Taman Konservasi dan Pendidikan Mangrove di Labuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Jatim di PHE WMO; Pemberdayaan Anak Jalanan melalui Ekonomi Kreatif di PHE ONWJ; serta Sekolah Cinta Bumi di JOB PTJM.
Penilaian untuk meraih PROPER Emas tahun ini, dilakukan melalui tiga tahap, yaitu verifikasi persyaratan untuk Biru dan verifikasi Hijau yang dilakukan di Jakarta oleh tim dari KLHK dibantu oleh pihak ketiga, serta untuk verifikasi Emas dilakukan peninjauan lapangan oleh Dewan Tim Penilaian PROPER.
Dalam perspektif ke depan, PHE diharapkan dapat terus melaksanakan program konservasi energi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, serta upaya-upaya yang nyata untuk pengurangan emisi dan peningkatan program pengembangan masyarakat.
PHE, menurut Gunung, akan terus mendukung semua Anak Perusahaan yang memiliki komitmen kuat dalam merealisasikan program pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari proses bisnis yang bertanggung jawab. “Komitmen kami kepada lingkungan hidup dan sosial tak pernah berubah dan kami jalankan secara konsisten,” pungkas Gunung.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: