Connect with us

Punya Sejarah Bagus Pilkada, Koalisi Poros Tengah Yakin Raih Kemenangan di Jatim

Surabaya – Berkaca dari kemenangan yang telah diraihnya selama dua periode berturut-turut pada Pilkada jatim silam, Partai Amanat Nasional (PAN) sangat yakin jika pada Pilgub Jatim tahun 2018 nanti, mereka juga akan mampu meraih kemenangan lagi.

Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim, Agus Maimun mengatakan salah satu faktor yang membuat pihaknya yakin adalah tiga partai ini memiliki catatan sejarah menang di dua kali Pilkada Jatim yakni pada 2008 dan 2014. “Catat, Kita punya sejarah menang di Pilkada Jatim,” ujar Agus pada Rabu (8/11/2017).

Menurut Agus saat ini PAN bersama PKS dan Partai Gerindra tengah membangun poros baru atau poros tengah untuk membelah dominasi Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa yang digadang-gadangkan sebagai calon gubernur pada Pilgub Jatim 2018. Agus menambahkan Partainya bersama Gerindra dan PKS akan memberikan sudut pandang berbeda dari patron politik golongan yang saat ini mewarnai kondisi politik Jatim

PAN, PKS, dan Gerindra memiliki modal politik yang lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada Jatim. PAN memiliki tujuh kursi, PKS memiliki enam kursi, dan Partai Gerindra 13 kursi. Koalisi poros tengahjuga dalam beberapa hari terakhir secara intens membangun komunikasi politik jelang Pilkada Jatim tahun depan. “Ketua umum kami di Jakarta juga intens berkomunikasi soal koalisi ini,” terang Agus.

Kelompok partai koalisi poros tengah mengaku sedang menyiapkan kejutan untuk publik pada Pilkada Jatim 2018. Kejutan dimaksud dalam hal figur pasangan cagub dan cawagub, serta gagasan dalam membangun Jatim. Namun ketika ditanya siapa figur yang akan diusung oleh koalisi tersebut, Agus enggan menyebutkannya. Agus hanya menjawab secara normatif, bahwa figur pasangan yang diusung memiliki ide gagasan yang konstruktif untuk membangun Jatim 5 tahun ke depan.

Selanjutnya Agus mengatakan bahwa koalisi partainya bukan sekadar poros tengah, melainkan Poros Emas. “Yang kita usung adalah ide gagasan emas dan pasangan yang memiliki latar belakang emas,” tegasnya.

Jika dilihat pada gelaran Pilkada Jatim 2014 lalu, memang PAN, Gerindra, dan PKS masuk di barisan pendukung petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf bersama beberapa partai lainnya yang parlemen maupun non parlemen.

Sedangkan di Pilkada 2008, PAN dan PKS juga masuk dalam barisan pendukung pasangan yang sama bersama Partai Demokrat. Sementara Partai Gerindra saat itu baru memulai aktivitas politiknya di Indonesia.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya